Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga emas melemah pada perdagangan Senin (17/06/2024) akibat kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS). Selain itu, investor mengharapkan lebih banyak data AS dan komentar dari pejabat Fed selama minggu ini untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai prospek kebijakan moneter.

Mengutip Reuters pada Selasa (17/6/2024), emas spot turun 0,8% menjadi $2,315.14 per ounce. Harga kontrak emas berjangka AS turun 0,8% menjadi $2,330.1.

“Ada kekurangan berita fundamental baru yang penting, sehingga pasar emas mencari arah dari pasar luar,” kata Jim Vickoff, analis pasar senior di Kitco Metals.

Wyckoff menambahkan bahwa harga emas kemungkinan akan bergerak sideways antara $2.300 dan $2.400 hingga katalis fundamental besar berikutnya terjadi, yang mungkin baru akan terjadi sekitar bulan Juli.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10-tahun naik sedikit setelah turun tajam pada minggu lalu, membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (zero-yielding) kurang menarik bagi investor.

Pedagang mencermati komentar mendatang dari Presiden Fed New York John Williams, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dan Gubernur Fed Lisa Cook.

Pada Minggu (16/06/2024), Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan prediksi yang masuk akal bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga pada tahun ini dan menunggu hingga Desember untuk melakukannya.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk mempertahankan leverage.

Beberapa data penting akan dirilis pada pekan ini, seperti data penjualan ritel AS pada Selasa (18/6/2024), klaim pengangguran mingguan pada Kamis (20/6/2024) dan Indeks Manajer Pembelian pada Jumat (21/6/2024). ). Data ini dapat memberikan kejelasan tambahan mengenai belanja dan kekuatan ekonomi.

“Data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan, bersama dengan rincian yang kurang agresif dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), memicu minat terhadap emas,” kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas senior di TD Securities, dalam sebuah pernyataan. .

Namun, McKay melanjutkan bahwa masih terdapat banyak ketidakpastian seputar perkiraan waktu pengurangan QE dan bahwa posisi makro terhadap kejutan data akan tetap tinggi dalam waktu dekat.

Sementara harga logam mulia lainnya yaitu perak turun 0,9% menjadi $29,26 per barel. ons, platinum naik 0,9% menjadi $966,05 dan paladium turun 0,1% menjadi $886,91.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *