Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan baru-baru ini meminta Kementerian/Lembaga (K/L) mempercepat penerapan Sistem Informasi Manajemen Pertambangan dan Batubara atau Simbara.

Menurut Luhut, Simbara bermanfaat dalam pengelolaan pertambangan dan batubara Indonesia, mulai dari peningkatan pendapatan negara, peningkatan kepatuhan badan usaha hingga pemantauan kinerja.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bursa Komoditi dan Komoditi Indonesia (ICDX) Nursalam mengaku mendukung kebijakan pemerintah menerapkan Simbara. Ia sangat berharap pemerintah dapat mengikutsertakan ICDX dalam pelaksanaan Simbara untuk menyinkronkan data yang dimiliki Simbara dan ICDX.

Kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/6/2024), ia mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan pemerintah. Simbara benar-benar informasi. Saya kira informasi akan lebih baik jika dikoordinasikan dengan bursa.”

Lebih lanjut, Nursalam menjelaskan kolaborasi ICDX dan pemerintah dapat menjadi perkembangan positif bagi industri timah.

“Sebetulnya pasar saham tidak butuh data, tapi pasar saham yang menghasilkan data. Jadi, kalau ada komoditas yang diperdagangkan di pasar saham, hasilnya adalah data. Data yang disinergikan itu diperbaiki sampai nanti pemerintah membuat kebijakan, mereka bisa mengecek informasinya dan menurut saya bagus sekali,” kata Nursalam.

Baru-baru ini ICDX berekspansi ke pasar global melalui kemitraan dengan perusahaan China Shanghai Metal Market (SMM). Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan informasi kepada investor Tiongkok dan global mengenai potensi timah Indonesia.  

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *