Cirebon, prestasikaryamandiri.co.id – Muhammad Rizki Rudiana (Eki), pacar Vina yang juga menjadi korban pembunuhan di Cirebon, Jawa Barat pada 2016, merupakan anak Kapolsek Capetakan Polres Cirebon Kota, Iptu Rudiana. Informasi tersebut diungkapkan ayah kandung Eki dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram pribadinya @rudianabison.

Dalam keterangannya, Rudiana mengimbau kepada seluruh WNI untuk tidak menambah penderitaan keluarga Eki.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan pesan kepada seluruh WNI. Saya adalah ayah kandung dari mendiang Muhammad Rizki Rudiana atau Eki. Saya mohon kepada seluruh WNI untuk tidak menambah penderitaan kita,” ujarnya.

Rudiana menjelaskan, Eki menjadi korban aksi sekelompok orang brutal.

“Eki adalah anak kami yang menjadi korban geng brutal,” ujarnya.

Rudiana menegaskan, pihaknya dan polisi tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya mencari pelakunya.

“Saya tidak diam, saya terus berusaha kooperatif dalam penyidikan pidana. Ada yang sudah kami amankan, dan masih kami upayakan untuk mengungkap yang lain,” imbuhnya.

“Saya mohon doanya kembali, semoga pelaku pembunuhan anak saya segera terungkap dan seluruh WNI tidak menyebarkan asumsi-asumsi yang dapat menambah kesedihan kita. Sudah cukup penderitaan yang kita alami selama 8 tahun terakhir ini. Saya doakan semoga seluruh Indonesia akan berdoa untuk keselamatan anak saya dan agar pelakunya segera terungkap.” , katanya.

Pernyataan tersebut diunggah pada Jumat (17/5/2024) sekitar pukul 17.00 WIB dan telah dilihat ribuan netizen.

Sebelumnya diberitakan, tiga DAP yang bertanggung jawab atas pembunuhan Vina dan Eki adalah anak polisi. Polda Jabar membantahnya dan menegaskan bahwa Eki-lah yang merupakan anak polisi.

“Saya luruskan agar tidak terjadi kesimpangsiuran, ketiga DAP itu, ketiganya bukan anak polisi. Korban yang merupakan pacar Wina sebenarnya adalah putri seorang polisi,” Manajer Humas Polda Jabar, Kompol Jules Abraham. kata Abast, Kamis (16/05/2024).

Ia juga menegaskan, polisi tidak pernah menyembunyikan atau menghalangi penangkapan tiga DAP pembunuh Win dan Eki.

“Kok kita sebut sebagai penutup? Dia tidak ada. Ayahnya (Eki) masih trauma,” tutupnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *