Riyadh, prestasikaryamandiri.co.id – Setiap tahun, jutaan umat Islam dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia pergi ke Mekah untuk menunaikan salah satu dari lima rukun Islam, yaitu haji.

Perjalanan ini bisa sangat sulit, karena para peziarah menghabiskan waktu lama untuk berjalan kaki. Sayangnya, stres ini dapat mengakibatkan cedera atau gangguan kesehatan, dan ada pula yang tidak dapat menunaikan ibadah haji.

Tahun lalu, SyncVR Healthcare bermitra dengan King Abdullah Medical Complex di Jeddah menghadirkan aplikasi realitas virtual, SalaamVR, kepada pasien dan petugas rawat inap di rumah sakit sehingga mereka dapat merasakan pengalaman ibadah haji di Mekkah dengan baik. 

“Jika seseorang menggunakan teknologi ini untuk pertama kalinya, mereka tidak hanya melihat hasil dari apa yang mereka lihat saat itu, namun juga melihat masa depan,” jelas Floris van der Breggen, CEO SyncVR Medical.

Di bawah pengawasan seorang perawat, pasien yang menggunakan teknologi VR memasuki pengalaman perjalanannya ke Mekah. Dia akan melihat semua situs ziarah haji yang relevan seperti Muzdalifa, Mina, Gunung Arafah dan Ka’bah, yang mereka saksikan dari matahari terbit hingga terbenam di sekitar wisatawan virtual lainnya.

Semua perjalanan tidak lebih dari 10 menit, setelah itu mereka berkesempatan mengunjungi belahan dunia lain, berenang bersama lumba-lumba, atau menjelajahi hutan. Dengan demikian, jamaah haji bisa mendapatkan pengobatan selama menikmati ibadah haji.

Program ini telah diuji pada banyak perwakilan yang dirawat karena kelelahan, dehidrasi, penyakit atau bahkan keseleo pergelangan kaki.

Pasien (anggota Kongres) juga memberikan skor rata-rata pada teknologi tersebut sebesar 8,9 berdasarkan tingkat pengalaman VR.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *