Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah properti mewah milik mantan Gubernur Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari sebagai bagian penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (AML).

“Kami menyita sekitar 536 dokumen, barang bukti elektronik, dan kendaraan termasuk sepeda motor dan mobil mewah, sekitar 91 unit dengan merek berbeda,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Seperti diketahui, kasus TPPU yang ditarik Rita sudah berlangsung lama. Selasa, 2018 Pada 16 Januari, KPK menetapkan Rita Widyasari dan Komisaris Media PT Bangun Bersama Khairudin sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang.

Berikut profil Rita Widyasari, mantan Gubernur Kutai Kartanegara.

Profil Rita Widyasari Rita Widyasari atau Rita biasa lahir di Tenggarong pada tahun 1973. 7 November Ia terlahir dari keluarga pejabat. Ayah Syaukani, Hasan Rais, adalah mantan gubernur Kutai Kartanegara. Rita menerima pendidikan dasar dan menengah di kota kelahirannya.

Selepas SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Sekretariat dan Manajemen Taruna Bhakti (ASMTB) di Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, ia juga menyelesaikan studi S1 ​​di Universitas Padjadjaran dan studi S2 di Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Perjalanan Karir dan Organisasi Rita Widyasari Rita mengawali karirnya sebagai Ketua STIE Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan kemudian politikus Golkar ini terpilih menjadi Ketua DPRD Kutai Kartanegara. Ia menikah dengan Endri Elfran Syafril dan dikaruniai tiga orang anak.

Karier Rita melejit, tak hanya menjadi Ketua DPRD Kukar, tapi juga Presiden PT. Ketopong Damai Persada. Rita Widyasari juga aktif terlibat dalam organisasi kemasyarakatan. Tercatat ia pernah menjadi Ketua Umum DPD KNPI Kab. Kukar, Ketua Korda Inkado Kaltim dan Ketua Kabupaten Koni Kukar.

Terpilih sebagai gubernur Kukar pada tahun 2010. Ia dan rekannya Gufron Yusuf terpilih menjadi gubernur Kutai Cartagena dari tahun 2010 hingga 2015.

Sukses di periode pertama, Rita kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada tahun berikutnya, kali ini ia berpasangan dengan Edi Damansyah. Rita dan Edi terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Kutai Kartanegara periode 2016-2021. untuk saat ini.

Prestasi Rita Widyasari Gubernur perempuan pertama di Kalimantan ini menorehkan berbagai prestasi. Rita menerima Penghargaan Dwija Praja Nugraha satu kali dari Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 

Tenggarong juga berhasil menjadi desa terbersih se-Indonesia di ajang Adipura Awards. Tak hanya itu, Rita juga berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu Insentif Pembangunan Daerah Tahun 2017 dari Pusat Kajian Keuangan Publik.

Sayangnya, karier gemilang Rita dibayangi kasus korupsi. Selasa, 16 Januari 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan pencucian uang.

Ironisnya, ayahnya, Syaukani Hassan Rais, juga pernah tersangkut kasus korupsi pelaksanaan proyek pembangunan Bandara Samarinda Kutai Kartanegar pada 2003-2004.

Biografi Rita Widyasari Berikut rincian biografi mantan regulator kukar Rita Widyasari yang menjadi tersangka TPPU oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

PendidikanSDN 002 Tenggarong (S2 1986) SMPN 1 Tenggarong (S2 1989) SMAN 1 Samarinda (S2 1992) ASMTB (Akademi Sekretariat dan Manajemen Taruna Bhakti Bandung) Universitas Padjajaran (S2 S1 2000) Universitas Jend. Soedirman (S2 selesai tahun 2005) 

Kelompok Umum DPD KNPI Kabupaten Kukar Ketua DPD IPPI Kabupaten Kukar Ketua Umum Korda Ketua Inkado Kaltimas Bendahara Umum DPP AMMDI Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Kukar Ketua KONI Kabupaten Kukar Ketua MPI Kabupaten Kukar Ketua DPP KN Wakil Bendahara 

Jabatan Ketua STIE Kabupaten Kukar DPRD Kabupaten Kukar Ketua PT Komisaris Ketopong Damai Persada Bupati Kutai Kartanegara 2010-2015. 

Female Icon of the Year Award, Global Leadership Awards 201670 Tokoh Berpengaruh di Indonesia, Majalah Obsession Me, 2016 Tokoh Penting Pimpin Koperasi Nasional 2017 Mendorong Pembangunan Daerah 2017, Pusat Kajian Keuangan Publik

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *