Poliwali Mander, prestasikaryamandiri.co.id – Ribuan hektare sawah dan rumah warga di Desa Galeso, Kecamatan Wonomolio, diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Poliwali Mander (Polman), Sulawesi Barat sejak Minggu (2/6/2024) lalu. Penuh banjir.

Sejak Minggu (2/6/2024) malam hingga Senin (3/6/2024) rumah puluhan warga di desa tersebut terendam banjir. Ketinggian air di setiap wilayah bervariasi antara 30 cm hingga 1 m.

Banjir hingga kini mengganggu aktivitas warga yang belum terhenti. Hujan deras dan saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik menjadi penyebab terjadinya banjir.

Selain merendam pemukiman warga, air juga menggenangi ribuan hektar lahan hingga mematikan tanaman padi berumur satu bulan.

Luas lahan pertanian yang terendam sekitar 50 hektar. Situasi ini berulang kali terjadi setiap kali musim hujan melanda wilayah tersebut. Saluran irigasi air di dekat persawahan warga mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu membendung debit air. Akibatnya, air meluap hingga merendam sawah dan pemukiman warga.

“Lahan sekitar 20 hektar, tapi di sini 30 hektar, totalnya sekitar 50 hektar. Semua padi ditanam yang umurnya sekitar sebulan. Makanya padinya mati. Dan terpaksa kita tanam kembali, padahal itu Ada tanamannya,” ditemui warga, Mulyadi di lokasi, Senin.

Menurutnya, para petani di desanya merugi hingga jutaan rupee karena tanaman padi yang mereka rawat mati akibat meluapnya air banjir.

“Kerugian kami sekitar 5 juta per hektar, meliputi sewa traktor, sewa lahan, pembelian pupuk dan lain-lain,” ujarnya.

Ia mengatakan, wilayahnya sering terendam banjir, puluhan rumah terendam, selain sawah.

“Kami berharap pemerintah terkait bisa memberikan perhatian lebih terhadap para petani. Sebab, sungai terpaksa dipampatkan hingga ke bahu jalan. yang lalu,” katanya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *