Surabaya, prestasikaryamandiri.co.id – Ketiga tersangka pelaku penembakan di Tol Sidoarjo dan Surabaya mengaku aksinya hanya iseng. Kini ketiganya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ketiga tersangka yang kini ditahan di Polda Jatim, yakni awal NBL (20 tahun), warga Jemur Wonosari, Surabaya dan JLK (19), warga Sambikerep, Surabaya, dan satu . kecil dengan huruf J.

Panitia Reserse Polda Jatim, Kapolres Totok Suharyanto mengungkapkan, aksi ketiga tersangka terinspirasi dari game online.

“Para penjahat ini terobsesi dengan game perang online. Sehingga mereka membeli senjata airsoft dan beraktivitas di jalanan dan di banyak tempat di Surabaya,” kata Totok Suharyanto, Senin (27/5/2024).

Saat melakukan aksinya, para pelaku mengaku sengaja mengincar kendaraan yang ada di jalan tersebut. Mereka pun menyesali perbuatannya.

“Mohon maaf atas hiburan kami, mohon maaf,” kata tersangka bernama JLK sambil berdiri di hadapan awak media stasiun televisi Jawa Timur tersebut.

Atas perbuatannya, para terdakwa dijerat dengan Pasal 170 KUHP, Pasal 351 ayat (1) KUHP sesuai Pasal 65 KUHP. dan juga Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi pada Minggu (19/5/2024) pukul 02.15 WIB di Tol Waru Sidoarjo.

Seorang sopir dari Eko yang saat itu sedang berdomisili di Jember tiba-tiba menabrak sebuah mobil yang berada di dekat mobilnya.

Eko mengatakan, seorang pria tak dikenal yang duduk di samping jendela pengemudi mengeluarkan senjata laras panjang dan melepaskan tembakan, hingga ada beberapa orang yang melukai pipi dan bibir Eko.

Selain itu, mereka juga mendengar seseorang yang berjalan-jalan di Surabaya juga merasakan pengalaman yang sama di Lagos. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *