Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sebentar lagi seluruh umat Islam akan merayakan Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada Senin (17/6/2024). Idul Adha adalah perayaan serupa dengan menyembelih sapi atau kambing dan mentraktirnya dengan semur, sup, dan kari.

Daging merah seperti daging sapi atau kambing kaya akan zat besi, seng, dan protein sehat. Namun daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat memicu tekanan darah tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Penderita darah tinggi tak perlu khawatir, seperti dikutip laman Healthline, Jumat (14/6/2024), ada delapan cara mencegah darah tinggi usai mengonsumsi daging kurban.

1. Pilih daging tanpa lemak Memilih daging tanpa lemak merupakan langkah awal yang penting. Potongan daging seperti tenderloin atau loin memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan potongan seperti rib eye atau brisket. Mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Hindari penggunaan garam terlalu banyak pada makanan karena menyebabkan retensi cairan dalam tubuh. Cairan ini ditarik ke dalam pembuluh darah sehingga meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah sehingga memicu tekanan darah tinggi. Gunakan bumbu alami seperti bawang putih, jahe, dan lada hitam untuk menggantikan garam.

3. Memasak dengan cara yang sehat berpengaruh besar terhadap nutrisi pada makanan. Memilih cara memasak seperti memanggang, merebus atau mengukus merupakan pilihan yang lebih sehat dibandingkan menggoreng. Daging goreng meningkatkan kandungan lemak dan kalori yang tidak baik untuk kesehatan jantung serta meningkatkan risiko obesitas dan masalah metabolisme lainnya.

4. Mengonsumsi porsi terkontrol adalah kunci menjaga keseimbangan nutrisi. Batasi asupan daging merah hingga 70 gram per porsi. Mengonsumsi daging dalam jumlah besar meningkatkan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. Kombinasikan daging dengan sayuran dan biji-bijian untuk menciptakan makanan seimbang yang kaya serat dan nutrisi.

5. Menambahkan sayuran hijau kaya serat seperti brokoli, bayam atau wortel ke dalam makanan Anda dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Serat membantu pencernaan dan mencegah sembelit, serta membantu mengontrol berat badan.

6. Hindari penggunaan santan atau bumbu berlemak Menggunakan santan kental atau bumbu berlemak dapat meningkatkan kandungan lemak pada makanan. Jika terpaksa menggunakan santan, pilihlah santan encer atau santan rendah lemak. Batasi juga penggunaan minyak kelapa atau minyak sawit yang tinggi lemak jenuhnya. Untuk menghindari peningkatan kadar kolesterol darah, penting untuk mengurangi asupan lemak.

7. Konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi hanya dua kali seminggu, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Mengurangi frekuensi konsumsi daging merah dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung serta masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan konsumsi daging merah yang tinggi.

8. Perbanyak minum air putih untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Minumlah air putih minimal delapan gelas atau sekitar dua liter sehari. Air membantu mendukung fungsi organ tubuh secara optimal, menjaga kesehatan kulit dan membantu proses detoksifikasi tubuh.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *