Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Antioksidan merupakan senyawa yang mencegah atau menghambat kerusakan sel akibat stres oksidatif dan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel.

Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu menetralisir kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan penuaan dini.

Berikut delapan makanan kaya antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, dilansir Senin, 27 Mei 2024 di Health.

1. Sayuran berdaun hijau Untuk mencegah radikal bebas, Anda bisa mengonsumsi sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli. Antioksidan ini, seperti lutein, zeaxanthin, serta vitamin C dan E, melindungi mata dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis. Selain itu, mengonsumsi sayuran ini dapat melindungi tubuh dari kanker dan memperlambat pertumbuhan sel kanker.

2. Dark Chocolate Dark chocolate dengan kandungan kakao yang tinggi mengandung flavonoid dengan sifat antioksidan yang kuat. Konsumsi dalam jumlah sedang memiliki manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan dan menurunkan faktor risiko penyakit jantung.

3. Kentang Kentang mengandung antioksidan seperti karotenoid, flavonol, antosianin, vitamin C dan E. Antioksidan ini telah terbukti mengurangi risiko kanker, diabetes, depresi, penyakit jantung, kehilangan penglihatan terkait usia, obesitas, dan penyakit Alzheimer. . penyakit.

4. Ubi jalar Ubi jalar mengandung beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, dan memiliki sifat antioksidan. Beta-karoten melindungi kulit dari sinar matahari dan meningkatkan kesehatan mata.

5. Jamur Jamur mengandung berbagai antioksidan yang mencegah penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Jamur adalah sumber vitamin D alami yang sangat baik untuk kesehatan tulang dan fungsi otot. Nutrisi ini melindungi terhadap jenis kanker tertentu, penyakit paru-paru pada masa kanak-kanak, penyakit jantung, penyakit otak, dan berbagai jenis diabetes.

6. Kacang-kacangan: Almond, kenari, dan biji chia kaya akan vitamin E, selenium, dan asam alfa-linolenat (ALA) yang memiliki sifat antioksidan. Antioksidan dalam kacang-kacangan mengurangi peradangan dan berperan penting dalam kesehatan tulang dan otak.

7. Minyak Zaitun Minyak zaitun mengandung polifenol dalam jumlah besar. Polifenol mengurangi peradangan, memperlambat perkembangan kanker, penyakit jantung dan otak, serta mengurangi risiko kematian.

8. Buah-buahan Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry kaya akan antioksidan, terutama antosianin, quercetin, dan vitamin C. Antioksidan ini melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko peradangan dan penyakit jantung.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *