Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks utama Wall Street melemah pada Senin (15/04/2024) menyusul kenaikan imbal hasil pasar obligasi yang didorong oleh kuatnya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya tekanan di Wall Street.
S&P 500 turun 1,2%, atau 61,59 poin, menjadi 5.061,82. Dow Jones Industrial Average turun 248 poin, atau 0,7%, menjadi 37,735.11, dan Nasdaq turun 290,08 poin, atau 1,8%, menjadi 15,885.02.
Saham-saham AS sebelumnya naik karena harga minyak turun di tengah harapan bahwa upaya internasional akan membantu meredakan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah. Namun, imbal hasil obligasi pemerintah juga naik setelah laporan ekonomi terbaru AS mengalahkan ekspektasi.
Sementara itu, saham-saham teknologi utama juga mengalami pelemahan. Apple turun 2,2%, Nvidia turun 2,5% dan Microsoft turun 2%. Perusahaan-perusahaan teknologi besar ini telah lama melewatkan suku bunga rendah dan sering kali menghadapi tekanan dari kenaikan imbal hasil.
Kerugian tersebut dibantu oleh beberapa perusahaan keuangan, yang membukukan laba menggembirakan di awal tahun. Goldman Sachs naik 2,9%, M&T Bank naik 4,7% dan Charles Schwab naik 1,7%.