Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan tidak perlu membentuk panitia khusus (PANS) haji. Pansus ini diusulkan setelah Kelompok Pemantau DRP (TIMWAS) mengungkap beberapa permasalahan terkait pelaksanaan Hazara 2024.
Menurut Yandri, kerja penilaian yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan kinerja ibadah haji sebaiknya dibahas dalam rapat Komisi Haji atau Panitia Kerja (Panya) di DRP.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (18/6/2024), DRP menyatakan tidak perlu membentuk panitia khusus untuk menyikapi temuan Komando Haji tersebut.
Salah satu hasilnya, ungkapnya, adalah soal raw food asal Thailand Dengan total jemaah asal Indonesia yang berjumlah 240.000 orang, ia yakin makanan mentah harus berasal dari dalam negeri.
Menurut Yandri, inisiatif bahan baku pangan asal Indonesia ini dimulai saat dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi 8 Tahun 2019-2022. Menurut dia, Kementerian Perdagangan telah membuka crane ekspor untuk pengolahan bahan baku dari Indonesia.
Dikatakannya, saat ini kita perlu memaksimalkan pelaku usaha nasional untuk menyiapkan bahan baku pangan yang dibutuhkan majelis.
Namun jika bahan bakunya belum tersedia dari tanah air, aku Jandri, pihak penyelenggara harus menyediakan bahan pangan untuk silaturahmi tersebut, meski bahan bakunya berasal dari negara lain.
Sebelumnya, Ketua PPK Pun Maharani mengatakan pihaknya telah membentuk Panitia Khusus (PANS) untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 2024.
Puan mengatakan, Senin (17/6/2024), “Kelompok DIARP Pemantau Haji (TIMWAS) berencana membentuk panitia khusus untuk mengevaluasi kinerja ibadah haji 2024.
Dia menjelaskan, pansus akan meningkatkan kualitas pelayanan haji ke depan dan memperbaiki kekurangan jemaah haji 2024.
Tim DRP Haji sejauh ini mengidentifikasi beberapa kebijakan yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji. Beberapa bidang yang menjadi perhatian Komando Haji DRP adalah Pengelolaan Kuota Haji, Petugas Haji, dan Anggaran Haji.