JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Dewan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera menggelar kongres tahun ini. Desakan itu terkait dengan tak lolosnya Partai Rakyat di parlemen.
Ketua Dewan Pertimbangan PPPDPP Romaharmozai mengatakan, kaukus partai sudah melayangkan surat kepada Ketua Umum PPP Mardiono Plt Ketua Umum (PLT) terkait permasalahan tersebut. Surat ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan PPP Zarkasi Noor dan Mustafa Aqeel Saroi.
Benar, hal itu disampaikan langsung kepada Plt Ketua oleh kedua Ketua Majelis yaitu Kayai Zarqasih Noor (Ketua Dewan Kehormatan) dan Kayai Mustafa Aqeel (Ketua Dewan Syariah), kata pria bernama dikenal dengan sebutan Romi di Jakarta, Selasa (18/6/2024).
Namun, sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PPPDPP, dia tidak datang menemui Mardiono karena ada agenda pribadi di luar negeri.
Surat tertanggal 1 Mei 2024 itu ditandatangani empat petinggi dewan, antara lain Ketua Dewan Kehormatan Zarkasi Noor, Ketua Dewan Pakar Prejuno Tiptohrianto, Ketua Dewan Syariah Mustafa Aqeel Sarai. , dan Ketua Dewan Pertimbangan M Romahurmusius atau Roma.
Surat itu memuat beberapa posisi Dewan Majelis. Ia meminta agar Kongres dilaksanakan pada tahun 2024.
Hal ini perlu dilakukan untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap penurunan suara PPP di tingkat nasional. Mengingat: (1) perolehan suara PPP di tingkat nasional (DPR) pada Pemilu 2024 menurut daerah (DPRD kabupaten dan kabupaten/kota) jauh lebih sedikit dibandingkan perolehan suara PPP. ; (2) nama “tanda pengenal” Ketua Umum PPP menunjukkan bahwa jabatan tersebut tidak bersifat tetap dan lazimnya tidak dijabat untuk suatu masa jabatan, bunyinya.
“Kongres merupakan forum yang tepat untuk melakukan peninjauan. Oleh karena itu, kami meminta agar Kongres dilaksanakan pada tahun 2024, 3 (tiga) bulan setelah diterimanya surat ini.”
Dewan Majelis juga meminta DPP segera menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Makrana) untuk memutuskan sikap terhadap pemerintahan berikutnya.
“Bahwa Pilpres 2024 telah usai dengan adanya pengumuman Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024. PNP sebaiknya segera menentukan sikap terhadap pemerintahan selanjutnya melalui forum diskusi partai terkait. Kami menuntut adanya Diskusi Kerja Nasional (Makrana) harus segera diorganisir mengenai hal ini dan isu-isu strategis lainnya,” kata surat itu.