Pontianak, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan pembagian jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bukan sekedar pembagian kekuasaan. 

Menurut dia, pembagian jabatan menteri kepada partai pendukungnya menjadi kekuatan bagi pembangunan Indonesia ke depan. 

“Nah, ini yang namanya power sharing. Bukan bahayanya pembagian, tapi kekuasaan dibagi rata, merata. Yang penting tujuan besarnya tercapai,” kata AHY di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/6/2024). ). 

AHY mengatakan, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung Prabowo-Gibran memiliki tujuan yang sama untuk menyukseskan kursi kepresidenan di masa depan. “Masyarakat pasti akan merasakan hal ini. Kami yang memegang posisi ini tentunya mempunyai tanggung jawab moral untuk memastikan keberhasilan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun ke depan,” ujarnya. AHY menegaskan, pemisahan kekuasaan politik sangat penting. Prabowo Subianto selaku presiden terpilih pun menegaskan komitmen politiknya. 

Baca Juga: Sandiaga Sarankan PPP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Meski Tak Dapat Jabatan “Pak Prabowo adalah orang yang patriotik. Dari awal dia bersama kami dalam kampanye pemilu hingga dia juga mengawasi pemilu lima tahun ke depan,” kata AHY. Karena janji tersebut, Partai Demokrat tak ingin menjadi beban politik pemerintahan Prabowo-Gibran hingga lima tahun ke depan. Prajurit TNI lama itu mengatakan, Partai Demokrat akan menyiapkan pejabat-pejabat terbaik untuk mengisi jabatan di pemerintahan sesuai dengan jabatan yang dianggap tepat oleh Partai Demokrat. “Saya tanya lagi, Pak Prabowo mau ke mana, apakah kita tidak bekerja? mempersiapkan masyarakat untuk mampu menjalankan tugasnya, mudah-mudahan tidak gagal,” ujarnya. 

Baca juga: Kaesang Tegaskan Pertemuan Prabowo dan Pimpinan KIM Tak Bahas Kabinet, Menurutnya Tak Ada Intervensi Bagi Prabowo dalam Pelantikan Jabatan Menteri. Batasi diskusi atau komunikasi politik yang sedang berlangsung dengan pandangan partai berdasarkan status partai. “Ini kemampuan kita, tapi tanggung jawab presiden. Katanya kalau negara mau kuat, sumber dayanya harus tepat sasaran, orang yang tepat di tempat yang tepat. Artinya dia punya prinsip seperti. ini,” katanya. AHY. Partai Demokrat, lanjut AHY, juga terbuka saat diminta melaksanakan proyek ini. Apalagi jika ia mendapat jabatan menteri yang sejalan dengan sistem politik partai. AHY menegaskan, Partai Demokrat akan menunjukkan niatnya untuk mengawal pemerintahan lima tahun ke depan. 

Ini adalah tanggung jawab partai yang secara politik memilih untuk masuk pemerintahan. “Selama saya memimpin Partai Demokrat, saya akan menunjukkan bahwa jika kita masuk pemerintahan, kita akan bertanggung jawab lahir dan batin,” ujarnya.  

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *