Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Polda Metro Yaya akan mengundang anggota grup Telegram yang menjual video pornografi anak. Hal itu dilakukan untuk membuka jaringan kasus.
Jadi untuk 398 pengguna aktif pasti akan kami panggil dan usir, kata Hendri Umar dari Metro Yaya AKBP di Vadircrimsus Pol, Jumat (31/5/2024).
Menurut Hendry, 398 anggota tersebut tersebar di lima kelompok kawat berbeda. Mereka juga membayar biaya berbeda tergantung jumlah video yang dibagikan di grup.
Menurut dia, para anggota tersebut bisa dicurigai jika terbukti turut andil dalam penyebaran konten pornografi di grup Telegram.
Nanti dalam proses penyidikan lebih lanjut, kami akan menetapkan status saksi atau tersangka berdasarkan tindakan yang dilakukan, ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Yaya berhasil membuka kasus penjualan video pornografi anak melalui Telegram. Pria bernama DY (25) telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. DY telah berhasil menjual ribuan video dan menghasilkan ratusan juta.