Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bunga mawar terkenal dengan keindahan dan keharumannya yang menggoda. Namun siapa sangka bunga yang menjadi simbol cinta ini juga bermanfaat bagi kesehatan manusia. Berawal dari rasa penasaran dan banyaknya petani mawar di desanya yang tidak bisa menjual bunga mawar saat musim sedang mahal dan akhirnya dibuang begitu saja, wanita ini pun mulai membuat berbagai jenis rangkaian bunga mawar. Asih Widiyani merupakan nasabah PNM melalui program Ngagun Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang berhasil mengembangkan produk bunga mulai dari makanan ringan hingga produk minuman. “Saya memproduksi segala macam, mulai olahan batang mawar, sirup mawar hingga rose chips.” Buat rasa yang pas, beberapa kali saya coba kasih ke penguji, lalu saya jual lagi,” kata perempuan bernama Asih. Produk merek Kwt Gimbal Rejeki sering dijadikan oleh-oleh oleh kantor Kota dan Kabupaten Kediri. tertarik karena katanya produk saya saja, bisa langsung pesan dan bisa saya jual secara online,” akunya karena rutin dilatih, kini ia sudah mahir menggunakan platform media sosial seperti Facebook dan WhatsApp saat berjualan. Pemberdayaan yang diberikan oleh PNM sangat membantunya dalam mendapatkan modal usaha dan juga membantu menjadikan produk mawar yang bermanfaat bagi lingkungan, “Dari Mekaar saya mendapatkan modal untuk mulai memproduksi usaha mawar ini tanpa memerlukan jaminan. tambah Asih. PNM Mekaar merupakan layanan pinjaman modal bagi perempuan miskin pemilik usaha kecil yang diluncurkan pada tahun 2015. Pada dasarnya nasabah PNM Mekaar mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam berbisnis, namun keterbatasan akses terhadap pendanaan modal kerja berarti potensi usahanya. tidak digunakan secara bersama-sama sistem tanggung jawab seluruh anggota kelompok diharapkan dapat menutup kesenjangan akses terhadap pembiayaan sehingga nasabah dapat mengembangkan usahanya untuk mencapai tujuannya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, untuk memajukan budaya kepedulian dan keterampilan bisnis serta pengembangan bisnis.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *