Depok, prestasikaryamandiri.co.id – Sahrudin, ayah dari Intan Rahmawati, salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, mengaku tak punya perasaan khusus sebelum kejadian menyakitkan itu.

“Tidak ada pengecatan karena sekitar pukul 17.00 WIB. Kepada prestasikaryamandiri.co.id, Senin (13/5/2024), ia mengatakan, “Dia masih menyuruh ibunya untuk mengantarnya.”

Namun saat diwawancara, Intan meminta ibunya untuk membawa ayah dan kakaknya.

“Saya tidak tahu ini pesan atau apa, tapi saya bilang, ‘Bu, nanti saya ajak Bu dan adikmu, biar dia sibuk,’” jelasnya.

Namun sayang, rencana tersebut gagal ketika Sahrudin mendapat kabar bahwa putrinya menjadi salah satu korban kecelakaan di Ciater, Subang.

“Saat aku membawa jenazah pulang, ada ambulans dan mobil lain yang datang, aku melihat ke belakang, banyak mobil, dalam hati aku berkata:” Hei, kamu memenuhi keinginanmu, tetapi mereka dibawa pergi. ada orang-orang di antara kerumunan yang tidak Anda kenal,” kenangnya.

Selain Intan Rahmawati, 10 siswa dan guru SMK Lingga Kencana tewas antara lain Dimas Aditya, Desy Yulyanti, Ahmad Fauzi, Intan Fauziah, Nabila Ayu Lestari, Raka, Robiatul Adawiyah, Tyara, Mahesya Putra dan Suprayogi.

Intan Rahmawati dan enam dari 11 korban tewas dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Parung Bingung, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *