Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pengakuan mengejutkan diungkapkan ibunda Reza Arap. Pasalnya, ia menyebut putranya Reza Arap meninggal dunia di usia 9 tahun. Inilah ceritanya. 

Ibu ini menuturkan, Reza Arap merupakan anak yang berbeda, apalagi Reza Arap lahir prematur dan memiliki jantung yang lemah. 

“Reza lahir 7 bulan, lahir prematur,” kata ibu dari Reza Arap ini, di YouTube Denny Sumargo, Kamis (30/5/2024). 

Ia mengatakan, sejak lahir hingga saat ini, Reza Arap memiliki dokter khusus yang memantau kondisinya. Hingga akhirnya di usianya yang ke 9 tahun, Reza Arap nyaris meninggal dunia. 

Jadi awalnya jantungnya kambuh lagi pada pukul 02.00 WIB pagi, tertular lalu dibawa ke rumah sakit, ujarnya. 

Menurutnya, Reza Arap biasa ke rumah sakit untuk memantau kondisinya akibat kelahiran prematur. 

“Setelah beberapa kali ke RS, saat sesak napas, tiba-tiba saat hendak dipasang infus, pembuluh darahnya membeku, sehingga seperti tidak ada denyut nadinya,” ujarnya. 

“Tidak hanya itu, saya melihat garis lurus di monitor jantung.” Akhirnya kata dokter sudah tidak ada lagi,” ujarnya. 

Melihat Reza Arap dinyatakan meninggal serasa disambar petir di siang bolong. Saya masih memiliki perasaan campur aduk tentang menjadi seorang ibu. 

“Saat diumumkan meninggal, saya tidak bisa menangis, saya tidak bisa berteriak, saya tidak bisa, saya mengikuti jenazah putranya ke kamar mayat,” ujarnya lagi. 

Ia merasa usahanya sebagai orang tua tunggal dalam membesarkan anak semata wayangnya sia-sia. Bahkan, ia meminta agar Tuhan menukarkan nyawanya dengan putranya. 

“Reza Arap pakai masker semua. Di sini aku nangis, aku buka kainnya, aku tampar mukanya. Kalau nangis, air mataku jatuh ke wajahnya,” sambungnya. 

“Tiba-tiba dia (Reza Arap) suruh ibunya jangan nangis. Hei, dia bangun,” ujarnya. 

Reza Arap mengaku saat itu sedang bermain bersama ibunya di taman yang indah. 

Aku hanya 15 menit bersama ibuku, saat itulah ibuku mengajakku pulang dan aku kaget dengan air matanya, saat aku bangun aku berkata pada ibuku: “Jangan bersedih lagi ya.” “, dia berkata.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *