Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Gabungan Produsen Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mempertimbangkan untuk merevisi target penjualan pada tahun 2024 seiring menurunnya daya beli masyarakat. Mencapai target penjualan 1,1 juta kendaraan pada tahun 2024 dinilai merupakan tugas yang menantang.
Chonki Sugiarto, Ketua Umum Gaikindo I, mengatakan daya beli masyarakat menurun signifikan sehingga berdampak pada pertumbuhan penjualan mobil pada 2024.
“Bahkan, daya beli masyarakat turun drastis sehingga penjualan pun lesu. Kami juga harus merevisi perkiraan penjualan,” kata Antara seperti dikutip dalam keterangannya, Sabtu (10 Mei 2024).
Meski akan terjadi sedikit peningkatan pada paruh kedua tahun 2024, namun jumlahnya masih kecil.
Csonki mengaku pada akhir tahun akan merevisi target penjualan kendaraan 2024 menjadi 1,1 juta unit.
Namun keputusan revisi tujuan tersebut akan didiskusikan dengan seluruh anggota Gaikindo.
“Pertama, kami perlu mendiskusikan hal ini dengan para peserta dan kami akan memastikan pameran mobil di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat meningkatkan penjualan.”
Sementara itu, Sekretaris Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan target 1,1 juta unit akan sulit dicapai pada akhir tahun karena hanya tersisa tiga bulan hingga Desember.
Namun, dia yakin ada sejumlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan mobil dalam waktu dekat, seperti penurunan suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral AS (Federal Reserve Bank) dan kemudian oleh Bank Indonesia.
Federal Reserve memangkas suku bunga utamanya sebesar 50bps. ke kisaran 4,75-5% pada September 2024. Di sisi lain, Bank Indonesia memangkas BI rate sebesar 25 bps. hingga 6%.
Penurunan ini diharapkan dapat menciptakan sentimen positif di pasar otomotif, terutama karena kemudahan memperoleh pinjaman.
“Dalam kondisi suku bunga rendah dari The Fed dan Bankobank, tentu saja kemudahan meminjam akan lebih tinggi,” ujarnya.
Menurut Gaikindo, penjualan kendaraan secara grosir pada Januari-Agustus 2024 sebanyak 560.619 unit. Sedangkan penjualan eceran sebanyak 584.879 unit.