Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Beredar video yang memperlihatkan seorang petugas keamanan di pusat perbelanjaan Plaza Indonesia memukuli anjing penjaga dengan kejam. Nassarius, satpam yang diduga menjatuhkan anjing tersebut, dipecat setelah video tersebut viral.

Namun baru-baru ini terungkap bahwa Nasarius memukul kepala anjing penjaga tersebut karena Faye (julukan anjing tersebut) hendak menerjang anak kucing yang lewat di depannya.

Faye terpaksa memukul anak kucing itu agar tidak menyerang. Dalam video penjelasannya, Nasarius mengaku sangat mencintai Fay dan tidak pernah berniat melakukan kekerasan.

Faye adalah anjing Malinois Belgia. Namun ciri-ciri apa yang dimiliki anjing jenis ini? Penjelasannya berlanjut di bawah.

Ciri-ciri Belgian Malinois Belgian Malinois adalah ras anjing Belgia yang awalnya dibiakkan sebagai penggembala. Belgian Malinois adalah anjing berukuran sedang yang kuat, sangat energik, dan sangat cerdas. Anjing jenis ini memiliki tinggi 56 cm hingga 66 cm dan memiliki bulu tebal yang biasanya berwarna cokelat.

Karena kecerdasan, kekuatan dan kelincahannya, anjing jenis ini sering digunakan dalam operasi polisi dan militer. Malinois Belgia jarang digunakan sebagai anjing keluarga. Energi yang tinggi berarti anjing jenis ini membutuhkan rangsangan mental dan aktivitas fisik setiap hari.

Selain itu, anjing jenis ini juga terkenal dengan kesetiaannya. Malinois Belgia adalah anjing yang penyayang dan penyayang, dan mudah bagi mereka untuk menjalin ikatan yang kuat dengan pemilik utamanya.

Cara beternak Belgian Malinois Belgian Malinois bukanlah anjing yang bisa dimiliki sembarang orang. Di balik kesetiaan anjing ini, ia memiliki banyak energi yang perlu dicurahkan ke dalam dirinya. Jika calon pemilik anjing ini tinggal di rumah sederhana atau apartemen kecil, ada baiknya berpikir dua kali sebelum merawatnya.

Malinois Belgia membutuhkan ruang terbuka untuk bermain dan aktif. Anjing jenis ini cocok untuk orang yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan mentalnya, seperti peternak. Anjing jenis ini juga memerlukan pelatihan khusus agar dapat berperilaku baik.

Perawatan lain seperti bulu, pola makan, dan kesehatan sama dengan anjing biasa. Perawatan seperti vaksin, vitamin, dan pola makan bergizi juga menjadi pertimbangan. Setelahnya, mandikan mereka untuk melindungi bulunya dari kutu.

Melatih Malinois Belgia Penting untuk melatih Malinois Belgia Anda sejak usia dini. Anjing jenis ini dikenal tidak ramah terhadap anjing ras lain, terutama hewan kecil seperti kucing. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan sejak kecil untuk menjaga sikap anjing saat bertemu dengan anjing lain atau hewan kecil.

Meskipun tidak ada jaminan bahwa olahraga akan sepenuhnya menghilangkan sifat-sifat agresif, pelatihan dapat mengurangi kemungkinan munculnya sifat-sifat tersebut. Kejadian di Plaza Indonesia menunjukkan, meski sudah berlatih, Belgian Malinois masih memiliki naluri anjing yang terkadang tidak terkendali.

Penyakit yang harus diwaspadai oleh anjing Belgian Malinois: Anjing Belgian Malinois dapat menderita displasia pinggul. Penyakit ini sebenarnya umum terjadi pada anjing dan mempengaruhi kestabilan serta fungsi sendi panggul anjing.

Penyebabnya sangat berbeda. Misalnya pertumbuhan sendi yang tidak normal atau faktor genetik. Anjing seperti Labrador, Belgian Maranoas, dan anjing liar lainnya paling sering terinfeksi penyakit ini.

Gejala displasia pinggul pada anjing yang diketahui relatif mudah dikenali. Anjing biasanya merasakan sakit dan lemas. Displasia pinggul biasanya terjadi saat anjing masih muda, namun jika tidak segera ditangani dapat bertambah parah dan menimbulkan penyakit baru.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *