Kebumen, prestasikaryamandiri.co.id – Darutu (64), warga Desa Geringeng, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, mengaku kebanjiran pesanan Stay Coal menjelang Idul Fitri 2024.

Biasanya Darvuto hanya memproduksi 10-15 kg satai sih per hari, namun menjelang lebaran produksinya meningkat menjadi 20-25 kg per hari.

Dravito mengaku sangat diberkati menjelang perayaan Idul Fitri. Pasalnya, pada hari Idul Fitri, roti yoghurt kerap dibuat dari daging kurban. Ini membuatnya kewalahan dengan banyak pesanan.

– Iya alhamdulillah sebelum lebaran naik, tadinya 10-15 kg, sekarang menjadi 20-25 kg. Darvito ditemui pada Selasa (8) di rumah produksi Styker miliknya. /6/2024).

Setiap hari, Daruto selalu memasak sate barbeque di belakang rumahnya. Ia biasa menggunakan tusuk sate bambu berkaki panjang karena, menurutnya, bambu jenis tersebut mudah didaur ulang dan dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Darvito, salah satu pembuat Stai Tusuk Sate asal Keboman. – (prestasikaryamandiri.co.id/Muharom Adi Yuliarta)

Satu batang bambu bisa menghasilkan 6-7 kg jerami. 1 kg Tusuk Sate berisi lebih dari 1000 tusuk sate.

Teksturnya empuk dan tidak banyak seratnya. Batang bambu yang besar bisa mencapai 6-7 kg, kalau yang kecil bisa sampai 5 kg,” jelas Darvito.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *