Stuttgart, prestasikaryamandiri.co.id – Jelang laga perempat final Euro 2024, Jumat (5/7/2024) malam, pelatih Julian Nagelsmann mengatakan Jerman akan memanfaatkan ruang sementara Spanyol akan menekan dan menyerang.
Menurut pelatih berusia 36 tahun itu, Spanyol tidak lagi memainkan tiki-taka yang fokus pada penguasaan bola superior, melainkan memainkan sepak bola modern dengan tekanan tinggi. “Saat mereka kehilangan bola, mereka berusaha merebutnya dan mengontrol bola dengan cepat,” analisa Nagelsmann.
“Cara bermain seperti ini akan membantu mereka menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan sebelumnya, namun mereka juga harus menerima risiko karena lini belakang mereka lebih lemah. Jerman bisa menemukan solusi untuk gaya permainan Spanyol seperti itu,” ujarnya.
Laga perempat final pertama Euro 2024 Spanyol melawan Jerman dianggap sebagai ajang persaingan bintang-bintang muda di lini serang, dengan diperkuat Jamal Musala dan Florian Wirtz dari tim Jerman serta Lamine Yamal dan Nico Williams dari timnas Spanyol. Namun Nagelsmann tidak terlalu mengkhawatirkan lawan bintangnya itu.
“Saya tidak fokus pada Musiala dan Yamal,” kata Nagelsmann dalam konferensi pers jelang pertandingan.
“Jerman punya banyak pemain kelas atas dan banyak metode menghadapi lawan yang suka menguasai bola. Kami punya banyak perbedaan, dan Spanyol akan kesulitan beradaptasi. Penguasaan bola yang lama juga bisa menjadi metode Jerman, katanya.
Nagelsmann pun menyatakan Jerman tidak punya niat membalas dendam saat menghadapi Spanyol nanti. Fakta Jerman kalah dari Spanyol 0-6 pada laga penyisihan grup UEFA Nations League akhir tahun 2020. Saat itu tim Panzer dilatih oleh pelatih Joachim Low.
Nagelsmann mengatakan bahwa dia dan banyak pemain tidak terlibat dalam kekalahan ini, jadi mereka tidak akan keluar dengan tujuan balas dendam. Pelatih berusia 36 tahun itu pun siap menghadapi prospek penentuan menang atau kalah melawan Spanyol melalui adu penalti.
“Kami sudah punya daftarnya, tapi tergantung pemain yang ada di lapangan saat itu,” ujarnya.