Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kepala Badan Promosi Pertanian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengaku terus mengumpulkan dana untuk memenuhi kebutuhan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). untuk empat tahun. Nilai tahunnya mencapai Rp 6,8 juta.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi saksi di persidangan para terdakwa, khususnya SYL, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

Awalnya Hakim Hakim Rianto Adam Pontoh bertanya kepada Dedi apakah sejumlah uang belum dipenuhi untuk memenuhi tuntutan SYL dan Dedi menjawab iya.

Kemudian hakim bertanya lagi apa yang belum dilakukan dan apakah ditagih atau bagaimana dan Dedi menjawab bahwa mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono terus mengumpulkan uang dengan meneleponnya dan mengatakan ‘segera selesaikan’.

Selain itu, seusai rapat, misalnya Tingkat I dengan Sekjen, Kasdi kerap mengingatkan agar “segera selesai”.

Hakim kemudian menanyakan total biaya Badan Promosi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian untuk kebutuhan SYL dan Dedi mengatakan totalnya Rp 6,8 miliar selama 4 tahun.

“Untuk Badan Promosi Sumber Daya Manusia, jumlah menterinya sampai tahun 2023?” tanya hakim.

“Totalnya ada di BAP, kalau tidak salah ingat sekitar Rp 6,8 miliar,” jawab Dedi.

“Untuk tiga tahun?” Hakim bertanya lagi.

“4 tahun,” jawab Dedi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *