Yogyakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Selain terkenal dengan destinasi wisatanya yang beragam, Yogyakarta juga terkenal memiliki kuliner yang beragam. Salah satunya adalah Brongkos Handayani yang terletak di sebelah selatan Alun-alun Kidul Yogyakarta.

Warung brongkos ini berdiri sejak tahun 1975 dan bahkan hingga saat ini tidak pernah kehilangan pelanggan. Sebelum menetap, sang pemilik, mendiang Ibu Sardiyem yang dikenal pandai memasak, menjual produknya dengan berkendara. Brongkos Handayani kuliner khas Yogyakarta – (prestasikaryamandiri.co.id/Olena Wibisana)

Namun kini putrinya, Ibu Tri Suparmi, yang mengurus rumah brongkos Handayani.

Awalnya menunya hanya es campur, lalu pecel. Kemudian pada tahun 1980an mulai berkembang dengan diperkenalkannya brongkos yang menjadi makanan pokok hingga saat ini.

“Awalnya ayah dan ibu saya tahun 1975, lanjut saya tahun 1985, sekarang generasi kedua,” kata Tri Suparmi, generasi kedua Brongkos Handayani prestasikaryamandiri.co.id (11/5/2024).

Resep turun temurun menciptakan cita rasa brongkos yang unik. Enak juga dengan aneka masakan, mulai dari tahu, tempe bacem, hingga ayam goreng. 

Menu brongkos isi lengkapnya adalah telur bebek, tahu putih dan coklat, kacang merah, daging sapi dan daging sapi.

“Brongko bahannya mirip dengan rawon. Rawonnya pakai santan, sedangkan brongkos tidak, dan untuk rawon isiannya hanya daging. Selain daging, ada tahu, telur, dan kacang koro,” kata Tri Suparmi.

Dipadukan dengan segelas es, campuran tapai, kelapa muda, santan dan sirup semakin melengkapi kesegaran menu Warung Brongkos Handayani.

“Makanan Jogja biasanya manis, tapi rasanya masih enak. Saya coba di tempat lain, tapi di sini lebih enak,” kata Pungky, pelanggan asal Malang.

Nasi Brongkos Handayani yang berlokasi di Jalan Gading, Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta ini buka setiap hari mulai pukul 08:00 WIB hingga 16:00 WIB. 

Dengan harga mulai Rp 11.000 untuk menu brogkos dan Rp 2.000 untuk menu wine, sajian ini akan menjadi pengalaman bersantap yang tak terlupakan saat Anda berkunjung ke Yogyakarta.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *