Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Senior Vice President Lembaga Pengembangan Bank Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan bereaksi terhadap pandangan Pimpinan Pusat (PP) Muhamadiya yang akan menarik seluruh dana PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Menurut Triox, BSI tidak terpengaruh dengan sikap tersebut. Kinerja BSI masih baik dibandingkan bank lain.

Hal ini terlihat dari rasio pendanaan perseroan yang mencapai 83% (mencapai Rp 1,7 triliun pada kuartal I 2024, meningkat 17% year-on-year).

“Meski bank-bank lain mencatatkan pertumbuhan laba yang lebih rendah atau rendah tahun ini karena berbagai tekanan, menurut saya BSI masih mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan,” Trioksa, Kepala Saham Indonesia One Stock (BEI) di Jakarta Selatan, kepada prestasikaryamandiri.co.id. (07/07/2024).

Lebih lanjut, Trioxa menyebut permasalahan pengembalian seluruh dana Mohammed sekitar Rp 13-15 triliun marak terjadi di dunia perbankan. Hal ini sangat dilebih-lebihkan.

“Saya lihat biasa saja, keluar sekarang, mungkin besok. “Seperti pelanggan lainnya, ini adalah masalah besar setelah ledakan,” kata Trioxa.

PP Mohammed diketahui telah berinvestasi sekitar Rp 13-15 triliun untuk memitigasi risiko terkonsentrasi. Selain itu, kemungkinan persaingan antar bank syariah juga harus dicegah.

Ketua PP Muhammad Anwar Abbas mengatakan, jumlah uang yang disimpan di BSI Muhammadiyah sangat besar, sedangkan jumlah uang yang disimpan di bank syariah lain justru lebih kecil. Dari sudut pandang bisnis, hal ini dapat menimbulkan risiko konsentrasi.

Artinya, bank syariah lain tidak akan mampu bersaing dengan limit yang ditawarkan BSI terkait penempatan dan pembiayaan obligasi pemerintah. Kalau terus begini, persaingan antar bank syariah yang ada tidak akan sehat, dan itu tentu tidak terjadi.” “Kami ingin,” kata Anwar, Jumat (6/7/2024).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *