JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pesantren sebagai lembaga pendidikan harus memberikan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat di samping pembelajaran agama yang menjadi ilmu utama yang diperoleh santri.
Pernyataan Menko PMK itu disampaikan saat memberikan kuliah edukasi kepada santri Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono Kabupaten Nganjuk, Sabtu (15 Juni 2024).
Menteri Koordinator Muhadjir mengatakan, “Pondok pesantren hendaknya tidak hanya mencetak santri-santri ahli agama yang menyebarkan agama Islam kepada masyarakat, namun juga mampu membantu masyarakat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, bernegara, dan berbangsa.”
BACA JUGA: Santrichain sukses menyimbolkan keunggulan pesantren memasuki pasar internasional berkat dukungan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pengembangan Pesantren kepada Mantan Presiden Joko Widodo yang menerbitkan UU No. Pada 18/18/2019, diamanatkan kepada pesantren untuk memastikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan tetapi juga lembaga yang mampu melakukan pengembangan masyarakat dan peningkatan kapasitas. Adanya peraturan tersebut juga menjadi landasan legitimasi pesantren yang sah di mata hukum dan dilindungi negara keberadaannya. Muhadjir mengatakan, pemberlakuan aturan ini merupakan wujud keseriusan pemerintah terhadap pesantren. “Ya Tuhan, Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan keberadaan pesantren, termasuk penerapan UU Pesantren. “Jadi pesantren sekarang menjadi lembaga pendidikan yang sah dan lembaga pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang sah,” tambah Muhadjir.
Baca Juga: Program Kelas Bisnis Santrichain Bantu Pondok Pesantren Mengembangkan Potensi Bisnisnya Beliau juga menyampaikan dorongan kepada pesantren yang harus mampu memberikan pendidikan agama dan pengetahuan umum secara seimbang, sesuai dengan amanah agama yang harus didirikan keberadaan kedua pesantren tersebut. Mungkin tidak. berprasangka buruk “Allah memerintahkan kita untuk menjaga keseimbangan dalam hidup kita,” kata Muhadjir, Menteri Pembelajaran Terpadu. Tidak,” katanya. “Saya kira pesantren ini termasuk sekolah yang mengembangkan pendekatan pembelajaran komprehensif, jadi tidak adil tentang ilmu agama, juga tentang ilmu duniawi.”, puji Muhadjir. Acara tersebut melibatkan Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna, seluruh jajaran OPD Bupati Nganjuk, dan sekitar 900 santri yang belajar di Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono.