Moskow, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam rangka melaksanakan berbagai langkah peningkatan kerja sama ekonomi dengan beberapa negara dan mendorong ekspor guna menjaga surplus neraca perdagangan Tanah Air, melalui kunjungan kerja dan berbagai pertemuan bilateral, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto. Moskow, Federasi Rusia, 2024 10-12 Juni 

Menko Airlanga tidak hanya akan bertemu dengan beberapa menteri dan manajer dari beberapa perusahaan terkemuka Rusia, tetapi juga akan menyerahkan medali atas kontribusinya terhadap kerja sama internasional Pemerintah Federasi Rusia dalam rangka HUT Federasi Rusia. Itu jatuh pada tanggal 12 Juni setiap tahun.

Pada hari pertama kunjungan kerja, Senin (10/06/2024), Menko Airlanga menggelar pertemuan khusus dengan Andrejs Slepnev, Menteri Perdagangan Eurasian Economic Commission (EEC). Dalam kesempatan tersebut, kedua menteri membahas berbagai isu kerja sama strategis di bidang ekonomi dan perdagangan, termasuk percepatan perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Eurasian Economic Union (Indonesia-EAEU FTA) dan langkah-langkah perbaikan untuk menghilangkan hambatan perdagangan. dan isu-isu terkait skema pembayaran dalam perdagangan bilateral dan bilateral.

“Indonesia mendorong percepatan perundingan FTA Indonesia-EAEU yang diharapkan selesai pada tahun ini, sehingga bermanfaat bagi badan usaha untuk memperluas bisnisnya ke Eropa Timur dan Asia Tengah,” kata Menko Airlanga. 

Menko Airlagga menegaskan, Indonesia terus mendorong nilai ekspor minyak sawit ke negara-negara anggota EAEU (Eurasian Economic Union). Seperti kita ketahui, kelapa sawit Indonesia telah memenuhi standar kesehatan dan keberlanjutan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Slepnev menyampaikan harapan serupa agar proses perundingan dapat selesai. 

Dalam hal ini, EEC (Eurasian Economic Commission) berharap dapat menyelesaikan perundingan di Indonesia pada Juli 2024. “MEE meyakini perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia akan membantu memperkuat landasan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan 5 (lima) negara anggota EAEU,” jelas Menteri Slepnev.

Terkait kekhawatiran Indonesia terhadap kelapa sawit, Menteri Slepnev mengatakan EAEU belum mengidentifikasi kendala apa pun. 

“Saya dapat mengatakan bahwa EAEU tidak akan mengambil tindakan seperti Uni Eropa yang menerapkan kebijakan diskriminatif terhadap produk kelapa sawit asal Indonesia. EAEU mendukung penuh kerja sama kedua negara, khususnya di bidang pertanian, termasuk pupuk. ,” Menteri Slepnev menjelaskan.

Usai pertemuan dengan Mendag Slepnev, Menko Airlanga melakukan pertemuan informal dengan Ketua Parlemen Rusia/Duma Negara. Vyacheslav Volodin di gedung Duma Negara. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh anggota parlemen dari kedua negara, yang membahas penguatan kerja sama antara parlemen Indonesia dan Rusia.

Sore harinya, Menko Airlanga juga menerima beberapa manajer perusahaan terkemuka Rusia milik UAB Rosatom yang diwakili oleh Deputi Direktur Jenderal I Bidang Pengembangan Usaha dan Bisnis Internasional. Kirill Komarov. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara membahas rencana kerja sama pengembangan energi nuklir untuk keperluan listrik dan non-energi seperti kesehatan dan pertanian.

Rosatom memiliki pengalaman yang cukup untuk menjalin kerja sama yang baik dan komprehensif dengan Indonesia. “Rosatom akan mengatur berbagai hal tidak hanya dari sisi konstruksi, tetapi juga dari sisi sosial ekonomi,” jelas deputi Komarova.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlanga menyampaikan bahwa Indonesia sedang fokus pada beberapa isu terkait energi bersih karena saat ini pemerintah Indonesia sedang menjalani masa transisi di bidang energi.

“Energi nuklir merupakan peluang untuk menyediakan listrik bagi masyarakat tanpa mencemari lingkungan. Rusia juga diajak bekerja sama dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Proses yang dimulai setahun lalu,” jelas Menko Airlanga.

Di penghujung agenda hari pertama, Menko A. Airlanga bertemu dengan Direktur Jenderal Aeroflot, perusahaan saham gabungan (PJSC) perusahaan penerbangan negara Rusia. Sergei Aleksandrovsky. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Jenderal Aleksandrovskis kembali menegaskan keinginan Aeroflot untuk menghidupkan kembali rute penerbangan langsung antara Moskow dan Bali PP.

Menko Airlanga menjawab, penerbangan langsung ini akan membantu meningkatkan hubungan kedua negara. 

“Penerbangan langsung dari kota-kota Indonesia dan Rusia tentunya akan memudahkan kedua negara dalam meningkatkan jumlah wisatawan dan memperlancar arus logistik ekspor-impor. Ini jelas akan membantu memperkuat perekonomian Indonesia dan Rusia,” jelas Menko Airlanga. .

Berbagai pertemuan tersebut dihadiri oleh Menko Airlanga, Menko Perekonomian Susivijonos Mogiarso, Duta Besar RI untuk Moskow Jose Tavares, beberapa pimpinan komisi DPR RI, staf khusus Mensesneg dan tim ahli. Kementerian Koordinator Perekonomian. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *