Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso mengatakan keamanan pangan menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.

Dijelaskannya, salah satu komponen gizi yang penting adalah faktor keamanan atau kebersihan makanan dan minuman yang diberikan kepada anak.

“Jangan sampai anak kita mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau bakteri dari makanan yang terkontaminasi,” kata Piprim dikutip Antara.

Dikatakannya, keamanan pangan merupakan aspek penting untuk memenuhi kebutuhan gizi tumbuh kembang anak. Menurutnya, jika tidak diolah dengan baik, makanan bisa bersentuhan dengan bakteri atau kuman yang bisa menyebabkan penyakit.

Risiko paparan bakteri timbul pada saat produksi, penyimpanan dan penyajian, sehingga perlu dipastikan setiap proses yang dialami memenuhi persyaratan keamanan pangan.

IDAI mengatakan jutaan anak di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit diare, yang terkait erat dengan makanan seperti daging, unggas, ikan, dan susu yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Oleh karena itu, ia meminta perhatian terhadap cara makanan yang dimakan anak-anak dimasak dan dikemas.

“Harus hati-hati dalam memasak dan mengemasnya karena bisa masuk dan terkontaminasi oleh kuman atau bakteri. Jadi harus diolah dengan baik, dikemas dengan baik,” jelasnya.

Piprim menegaskan, setelah serangkaian proses produksi yang memperhatikan aspek keamanan pada pendahuluannya, langkah selanjutnya adalah memastikan nutrisi dan kandungan gizinya memenuhi kebutuhan anak.

Ia menambahkan, terdapat epidemi obesitas global akibat kandungan makanan yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan diabetes pada anak-anak dan tekanan darah tinggi pada remaja.

“Walaupun bahannya bersih, kemasannya bersih, dan izin edarnya dari BPOM, suplemen ini terbukti merugikan kesehatan anak, berujung pada sindrom metabolik, dan penyakit tidak menular lainnya. Sebagai orang tua, jangan terlalu banyak memberikan nutrisi tambahan. dia menjelaskan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *