Pekanbaru, prestasikaryamandiri.co.id – Marisa Putri (21), pengemudi Toyota Rise yang terlibat kecelakaan maut di Pekanbaru, mengaku berada dalam pengaruh alkohol dan kegaduhan saat kejadian. Mahasiswa tersebut mengatakan, dirinya tewas akibat ditabrak oleh pengendara sepeda motor bernama Renty Marningsih (46) di Universitas Pekanbaru.
Minggu (4/8/2024) Marisa Putri berkata, “Saya tidak sengaja memukul korban karena tidak sadarkan diri. Saya mabuk karena Hennessy, katanya.
Marissa menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kecerobohan saya. Saya tidak sengaja menabrak korban. Saya minta maaf,” ujarnya.
Kapolres Pekanbaru Kompol Jeky Rahmat Mustika mengatakan, tersangka Marisa Putri (21) positif mengonsumsi amfetamin dan sabu dalam tes urine.
Malam itu dia diajak karaoke di Sagu KTV oleh temannya O dan T. Sesampainya di sana, T memberinya setengah pil Inc (Ekstasi). Mereka bertiga menginap di KTV hingga pukul 05.00 WIB.
Sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka pulang ke rumah dengan mengendarai Toyota Riz biru miliknya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, Marisa belum mengetahui dirinya ditabrak oleh pengendara sepeda motor bernama Renty. Dia mengetahuinya setelah seorang tukang ojek mengingatnya secara online.
Korban yang terseret sejauh 50 meter tewas di tempat karena mengalami luka parah di bagian kepala. Marisa saat ini ditahan di Polsek Pekanbaru.