Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan apresiasi atas kinerja baik Pertamina pada tahun 2023. RI Area Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR, mengatakan Komisi VI mengapresiasi kinerja dan keuangan PT. Pertamina (Persero) pada tahun 2023.” “Pertamina berhasil tumbuh di tengah perubahan kondisi geopolitik dan perekonomian dunia dan PT Pertamina (Persero) didorong untuk terus meningkatkan operasionalnya di masa depan,” kata Ketua Aria di persidangan. rapat (RDP). .dan Pertamina pada Rabu (12/6/2024). 

Baca juga: Realisasi Investasi Pertamina Naik 35% Jadi Rp 102 Triliun di 2023 Komisi VI DPR RI juga mendorong peningkatan pengawasan dengan seluruh subholding untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan keterjangkauan harga minyak dan gas. Hibah penyaluran migas mencakup keberlanjutan digital untuk mendukung ketahanan energi bangsa. Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Vico Migantoro mengatakan, Pertamina terus berbenah untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan energi negara. “Ketahanan energi dinilai dari 4 kriteria yaitu akses, ketersediaan, kapasitas dan penerimaan,” kata Wiko dalam RDP dan Komisi VI DPR RI. Ke depan dengan ketersediaan tersebut, kata Wiko, Pertamina telah meningkatkan porsi minyak di wilayah sungai yang kini mencapai 69 persen minyak dan gas nasional menjadi 34 persen gas negara. Selain itu, produksi migas Pertamina pada tahun 2023 juga meningkat sebesar 8 persen menjadi 1.044 MBOEPD dibandingkan tahun 2022 sebesar 967 MBOEPD. Sedangkan pada akhir tahun ke bawah, produksi minyak Pertamina memenuhi 70 persen kebutuhan dalam negeri, kata Wiko. ditambahkan. . Pertamina terus memegang teguh komitmennya terhadap ketersediaan dan keterjangkauan. Aksesibilitas adalah keterhubungan sumber daya dengan konsumen, sedangkan keterjangkauan adalah keterjangkauan biaya energi yang ditanggung Pertamina kepada masyarakat. Menurut Vico, alokasi energi Pertamina kini mencapai 98 persen dengan dukungan program BBM 1 Harga, Pertashop dan One Village One Outlet (OVOO). Selain itu, untuk gas, Pertamina telah menerima 820 ribu sambungan rumah tangga (SRT). “Kami juga memiliki divisi suplai dan pengoperasian kapal yang lengkap dimana Pertamina mengoperasikan 784 kapal tanker dan kapal pendukung,” kata Vico. 

Baca Juga: Pencurian Gudang Berbahaya Terungkap di PIK 2. Dalam meningkatkan tingkat penerimaan yang ditetapkan sebagai energi berkelanjutan untuk mencapai NZE 2060, Pertamina memproduksi panas bumi yang menghasilkan 1.877 MW atau setara 78 persen. Skala nasional. Pertamina juga telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 53 MWp. Sementara itu, Pertamina juga melakukan inovasi dengan memproduksi biodiesel untuk masing-masing jenis biodiesel, B35, HVO, biodiesel E5 dan SAF2.4. “Pada fase dekarbonisasi Scope 1 dan 2, Pertamina berhasil menurunkan emisi sebesar 8,5 juta ton COe atau 34 persen dari penggunaan produksi,” tambahnya Subusaha Migas.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *