Medan, prestasikaryamandiri.co.id – Kota Medan, Sumatera Utara, tidak hanya terkenal dengan keanekaragaman budayanya, tetapi juga memiliki banyak kuliner lezat dan legendaris yang masih digemari masyarakat luas. Salah satunya keripik berbahan dasar singkong dan pisang.

Bahkan, jajanan yang murah dan terjangkau di kalangan masyarakat kecil dan menengah ini, sudah dikenal di luar negeri karena rasanya yang bervariasi dan lezat.

Seperti halnya keripik singkong dan pisang yang diproduksi Usman, sudah dikenal dari berbagai daerah di Sumut hingga luar Sumut. Bahkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan Kamboja.

Menurut pria yang kerap disapa Wak Man ini, kesuksesan bisnis keripiknya membuat omsetnya semakin hari semakin meningkat. Dalam sebulan bisa meraih omzet penjualan Rp 150 juta.

Dalam sehari Wak Man bisa menghasilkan 400 hingga 500 kilogram keripik singkong.

“Seperti orang yang mau keluar kota Jakarta, Padang, beli di sini untuk oleh-oleh. Dari luar negeri juga ada yang beli di sini, kadang dari Malaysia. Seringkali remaja yang bekerja di Kamboja membeli keripik yang dibawa ke Kamboja,” kata Usman kepada Beritasatu. .com, Senin (3/6/2024) Proses pengupasan pisang untuk dijadikan keripik. – (prestasikaryamandiri.co.id/Panji Satrio)

Saat dikunjungi prestasikaryamandiri.co.id, di rumah produksi keripik Wak Man yang terletak di kawasan Jalan Marelan Lima, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, pengolahan dan pemasakan keripik masih menggunakan cara tradisional.

Terlihat pekerja mengupas singkong dan pisang secara manual menggunakan pisau. Tak hanya itu, para pekerja juga mencacah singkong dan pisang dengan menggunakan alat tradisional. Proses penggorengannya pun masih tradisional yaitu menggunakan kayu bakar.

“Kami masih memasaknya secara tradisional menggunakan kayu bakar. Karena kalau pakai gas elpiji, harga minyak lampunya mahal dan kualitas keripiknya kurang bagus, lebih baik pakai kayu bakar tradisional,” kata Usman.

Usman memproduksi berbagai jenis keripik, mulai dari keripik singkong rasa original, keripik singkong sambal, balado hingga keripik pisang.

Harga keripik yang diproduksi Wak Man pun bervariasi tergantung varian rasa, mulai dari Rp 25.000 per kilogram hingga Rp 45.000 per kilogram.

Bentuk keripik yang diproduksi oleh Wak Man mempunyai bentuk yang berbeda dibandingkan dengan keripik yang diproduksi lainnya.

Bentuknya lonjong seperti bentuk asli singkong dan pisang. Selain itu, rasa keripiknya juga memiliki ciri khas tersendiri, sehingga para pecinta keripik tidak akan gagal untuk membeli keripik produksi Wak Man.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *