Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti disrupsi teknologi di era digital. Hal itu disampaikan Jokowi pada acara HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Senin (6 Oktober 2024).

Jokowi mengatakan, perkembangan kecerdasan buatan (AI), kecerdasan buatan generatif, dan teknologi identitas harus dikaji secara matang, terutama dampaknya terhadap negara.

“Apa saja benda-benda tersebut dan apa dampaknya bagi negara kita? Kita benar-benar harus memperhatikan dan berhati-hati. Jangan sampai salah menunggu disrupsi teknologi,” ujarnya.

Meski demikian, mantan Wali Kota Solo ini optimistis HIPMI yang beranggotakan wirausaha muda sudah terbiasa menghadapi disrupsi teknologi.

“HIPMI sudah terbiasa, karena semua anggota HIPMI adalah generasi digital, generasi saya analog, perbedaannya sudah besar, AI itu generatif, kecerdasan buatan menghadapi singularitas, saya kira komunitas HIPMI sudah terbiasa,” ujarnya. .

Jokowi menjelaskan disrupsi teknologi berdampak pada geopolitik global. Ia juga mengatakan disrupsi teknologi telah menyebabkan perubahan perilaku dan selera di lingkungan bisnis.

“Gangguan teknologi mengubah situasi geopolitik dunia, perekonomian dunia juga berubah, dan jika kita mengatakan bahwa perubahan ini juga akan berdampak pada negara kita, maka hal itu membawa perubahan. Perilaku baik, selera, tren budaya, seluruh lingkungan bisnis keuangan sedang berubah. , “pungkasnya. . 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *