Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bek Liverpool Joel Matip akan mengakhiri perjalanan delapan tahunnya bersama The Reds setelah kontraknya dengan klub tersebut berakhir pada akhir musim ini untuk memulai petualangan baru di musim depan.
Matip menjadi salah satu rekrutan pertama Jurgen Klopp pada musim 2016/17, tepatnya pada bursa transfer musim panas pertama Klopp di Liverpool. Pemain asal Kamerun itu didatangkan Klopp dengan status bebas transfer dari klub Jerman Schalke 04.
Selama berada di Liverpool, bek tengah berusia 32 tahun itu mencatatkan 201 penampilan, mencetak 11 gol dan memberikan enam assist. Tujuh trofi diraihnya, termasuk Liga Champions 2018/19 dan Liga Inggris 2019/20.
“Sudah delapan tahun yang luar biasa di sini di Liverpool,” kata Matip seperti dikutip situs resmi klub, Jumat (17/5/2024).
Matip mengaku merasa sangat tersanjung bisa menjadi bagian dari sejarah di klub yang bermarkas di Anfield tersebut dengan pelatih hebat dan skuad yang luar biasa. Menurut Matip, Liverpool telah memenangkan gelar besar dan memiliki fans terbaik di dunia.
Matip mencatatkan 32 penampilan di musim pertamanya di Liverpool, menunjukkan kombinasi kekuatan, kemampuan udara, dan teknik penguasaan bola yang membantu Liverpool kembali ke Liga Champions pada 2017/18 setelah finis keempat pada 2016/17.
Musim ini, bek setinggi 1,95 meter itu hanya tampil 14 kali di semua kompetisi. Cedera ligamen anterior yang parah membuatnya tidak bisa tampil. Cedera itu ia alami saat melawan Fulham pada Desember lalu.
“Selama bertahun-tahun saya di sepak bola, saya jarang menemukan pemain yang dicintai seperti Joel Matip. Saya bahkan tidak yakin bisa mengatakan hal buruk tentang dia,” kata Klopp yang juga akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini.
Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu, kualitas Joel sebagai pemain terlihat jelas bagi semua orang dan klub sudah mendapatkan keuntungan darinya sejak kedatangan pertamanya. Klopp menambahkan bahwa meskipun Matip mungkin tidak selalu menjadi pusat perhatian, dia adalah sosok yang sangat dihormati di Liverpool.
“Jika saya harus memilih momen terbaik dalam kariernya, itu adalah assist untuk Divock Origi di final Liga Champions di Madrid. Sentuhan itu menimbulkan ledakan kegembiraan di keluarga LFC. “Momen yang luar biasa dari yang luar biasa pemain,” lanjutnya.
Klopp pun mendoakan yang terbaik bagi Joel dan keluarganya di masa depan.