Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), mantan Gubernur Jakarta Anis Basweda, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi dan angkat topi atas pesan moral yang terkandung dalam film Lafran. Ketiga tokoh ini menilai film tersebut terlalu bagus untuk generasi baru bangsa. Zoelwa. Komite II DPR Ahmad Doli Kurnia bersama mantan Ketua PB HMI Anas Urbaningrum di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024). Acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi keluarga besar Ikatan Alumni Ikatan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Film ini menceritakan perjalanan hidup pendiri Persatuan Mahasiswa Islam (HMI) Loughran Pane yang juga merupakan pahlawan nasional. Dalam acara silaturahmi tersebut, KAHMI mengadakan gala premiere film Lafra yang disutradarai oleh Faozan Rizal.

Bagus sekali, apalagi bagi generasi muda yang paham bahwa perjuangan itu tidak mudah. ​​Film ini juga menyampaikan pesan bahwa perjuangan itu penuh rintangan. Namun, karakter Loughran Pane mampu menghadapinya dan berhasil sukses dengan baik, ujarnya. .J. sebagai tanggapan terhadap film Laughran.

JK mengangkat sosok Loughran Payne yang memiliki ciri khas yang membuatnya eksis. Ia merasa ada argumentasi dan logika yang kuat sehingga tokoh utama film tersebut menonjol.

Sementara itu, Anies menilai film ini sangat bagus, apalagi produser dan tim film Loughran dinilai sangat baik dalam mengangkat kisah Loughran Payne menjadi sebuah film. Ia berharap akan lebih banyak lagi film seperti ini.

“Karena banyak orang seperti Lafran Pane di Indonesia yang bisa terinspirasi. “Dan saya berharap cerita ini bisa membuat film Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya dan memikat tamu di negara lain,” jelasnya, banyak cerita seperti Laughran Pane yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa pun. Bahkan secara internasional.

“Saya berharap cerita seperti ini bisa menjadi inspirasi. Saya senang melihat ada subtitle bahasa Inggris, yang semoga film ini bisa menjadi inspirasi dunia internasional juga,” ujarnya bangga.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno berharap film Lafran bisa meraih 1,5 juta penonton atau lebih karena film Indonesia sudah ada di negaranya.

“Saat ini 60 persen film di layar bioskop dikuasai oleh film Indonesia, dan inilah kebangkitan sinema nasional kita,” ujarnya.

Sandy mengakui, film biopik atau biopik yang menonjolkan perjuangan tokoh tersebut akan menarik khalayak yang lebih luas. Terlebih lagi, ceritanya tentang bagaimana aktivitas Islam di Indonesia telah menjadi cerita dalam geopolitik, dan cerita tersebut layak untuk dijual.

Film ini bercerita tentang Loughran Payne yang merupakan pendiri organisasi HMI dan menjadi ketua umum pertama organisasi tersebut dengan warna kerajaan hijau dan hitam. Lafran dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Juni 2024.

Sejumlah nama beken terlibat dalam proyek film tersebut. Mereka adalah Dimas Angara, Lala Carmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab dan Farandika.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *