Trenggalek, prestasikaryamandiri.co.id – Merayakan hari jadi Persatuan Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Pemerintah Kabupaten Trenggalek menjamu tamu undangan di bekas tambang batu.
Tebing Kepuh, kawasan bekas tambang di Kecamatan Gandusari Trengalek, disulap menjadi panggung dan layar raksasa untuk menyambut perwakilan APKASI dari berbagai daerah pada Jumat (7/6/2024).
Batu karang yang menjulang tinggi ini menampilkan hiasan visual dengan sentuhan kreativitas dengan tarian “Sri Gendam”. Tariannya sendiri bercerita tentang bagaimana penjelajahan alam yang berlebihan mendatangkan kerugian dan kerugian bagi masyarakat luas berupa bencana alam.
Penguasa Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau biasa disapa Mas Ipin mengatakan, dipilihnya Tebing Kepuh sebagai tempat jamuan makan karena menunjukkan kekuatan bahwa jika dulu ada tambang yang merusak bisa tercipta tanpanya. . untuk menghancurkan lagi.
“Oleh karena itu kami memilih Tebing Kepuh sebagai tempat makan malam selamat datang yang akan diadakan di sini. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang sebelumnya digali dan dimusnahkan bisa diubah menjadi tempat kreatif tanpa dirampas atau dirusak,” ujarnya.
Hal ini tentu sejalan dengan semangat upaya menjaga lingkungan yang terus digaungkan oleh penguasa Trenggalek, mengingat saat ini sedang terjadi bencana hidrometri dan pemanasan global di beberapa negara akibat dampak eksploitasi yang berlebihan. telah dilakukan
Di kesempatan yang sama, Mas Ipin menyebutkan Trenggalek juga menjadi salah satu sektor yang mendapat sertifikat energi terbarukan.
“Jadi untuk acara ini semua listriknya berasal dari energi terbarukan. Bahkan kantor kami sudah dipastikan menggunakan sumber energi terbarukan. Kami kebetulan memilih PLTA Cirata,” jelas Mas Ipin.
“Ini juga merupakan komitmen Trenggalek karena kita juga mencita-citakan Net Zero Carbon pada tahun 2045”, tegas Gubernur Mas Ipin.