Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Jalur pelayaran utama pelabuhan Baltimore telah dibuka kembali sepenuhnya sesuai kedalaman dan lebar semula pasca runtuhnya Jembatan Francis Scott Key pada 26 Maret 2024 yang menutup sebagian besar lalu lintas laut di pelabuhan tersebut. .
Pembukaan kembali secara penuh diumumkan Senin malam (10/6/2024), lapor AP. Hal ini menyusul upaya pembersihan besar-besaran untuk menghilangkan hampir 50.000 ton puing-puing jembatan beton bertulang dari Sungai Patapsco.
Rute tersebut sebelumnya ditutup setelah sebuah kapal kontainer kehilangan tenaga dan menabrak salah satu pilar penyangganya dengan puing-puing di jembatan, menewaskan enam pekerja pemeliharaan jalan. Semua korban adalah imigran Latin yang bekerja pada shift malam memperbaiki jalan berlubang.
Pelabuhan Baltimore, yang sebagian besar menangani mobil dan peralatan pertanian, ditutup selama beberapa minggu sementara puing-puing dibersihkan. Para kru secara bertahap berhasil membuka kembali bagian-bagian jalur tersebut dan memulihkan beberapa lalu lintas komersial dalam beberapa minggu terakhir.
“Saya tidak bisa mengatakan betapa bangganya saya terhadap tim (penyelamat) kami,” kata Kolonel Estey Pinchin, komandan Korps Insinyur Angkatan Darat Distrik Baltimore.
“Sungguh menakjubkan melihat apa yang telah dicapai selama ini dari berbagai bagian pemerintahan kita, di seluruh negeri, bersatu di bawah satu komando terpadu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, belum dapat dipastikan hilangnya tenaga kapal kontainer momentum setelah diberangkatkan dari Baltimore menuju Sri Lanka pada 26 Maret 2024.
FBI juga sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Jembatan tersebut diharapkan dapat dibangun kembali pada tahun 2028.