Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengaku pihaknya masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) sebelum melaksanakan program iuran masyarakat Tapera 3% menjadi 2 persen, 5 diperuntukkan bagi pekerja dan 0,5% untuk pengusaha.

Heru mengaku sependapat dengan Ketua Dewan Taper BP dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljon yang menyatakan tidak boleh terburu-buru dalam melaksanakan program iuran Taper. Menurut dia, pelaksanaan program ini harus menjamin kesiapan pihaknya selaku pengelola dana masyarakat.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan. Bagaimana konsep keadilan dalam penggunaan dapat dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan, tidak hanya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang akan menjadi prioritas, tetapi juga para penabung (peserta) yang berharga. sudah punya rumah), yang ingin “Apa yang sedang kita kerjakan? Ini yang sebenarnya sedang kita bangun,” jelas Heru saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (10/06/2024).

Oleh karena itu, Heru menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan kapan program Taper kepesertaan bagi pekerja dan pengusaha akan dilaksanakan. Menurutnya, masih banyak tujuan yang ingin dicapai sebelum mulai menghimpun atau sekaligus mengurangi dana masyarakat.

Tentu sulit untuk mengetahui bagaimana menggunakan alat untuk mengurangi (iuran) yang umum. BP Tapera harus siap dari segi sistem IT dan dukungan sumber daya manusia. Saat ini kami hanya memiliki 197 karyawan dan cabang kami Tidak ada. Harus diperhatikan secara bertahap di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Saat itu, ia mengatakan, meski penerapan program Taper mulai berlaku pada tahun 2027, namun proses pembebanan atau penghapusan gaji pegawai atas iuran tersebut akan memerlukan proses yang lebih panjang dan saat ini masih dalam tahap pengembangan.

“Padahal 2027 hanya untuk pekerja swasta, kalau pekerja sektor lain tidak diatur secara khusus, tunggu kesiapan BP Tapera baru pengurus bisa paham, Ombudsman paham, lebih banyak pemangku kepentingan yang paham, manajemen. dikembangkan dengan baik, model bisnisnya jelas, diutamakan. Jadi tahapannya masih panjang sekali, tutupnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *