Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Beberapa isu politik menarik perhatian pembaca prestasikaryamandiri.co.id sejak Minggu (09/06/2024) hingga Senin (10/06/2024). Poin kepentingan politiknya mulai dari kasus dugaan TPPU Kementerian Keuangan yang pernah diusung Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud, MD, hingga kekayaan fantastis mantan Gubernur Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. .

Isu politik berikut ini menarik perhatian pembaca prestasikaryamandiri.co.id.

– Kasus TPPU Kemenkeu Uap Rp 349 Triliun, Pakar Hukum: Mahfud MD Bongkar Temuannya

Selama 8 bulan Satgas TPPU (Satgas TPPU) yang dibentuk oleh MD Mahfud (yang saat itu menjabat sebagai Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD), tidak membuahkan hasil yang jelas dalam kasus-kasus tersebut. Kasus TPPU senilai Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Nyatanya, kasus tersebut seakan menguap begitu saja. Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menilai MD Mahfud yang saat itu juga menjabat Ketua Pansus TPPU harusnya mengumumkan temuannya agar aparat penegak hukum bisa menindaklanjutinya.

Ya, Satgas bersama PPATK (Pusat Pelaporan Pengendalian dan Analisis Keuangan) bisa menyampaikan kepada masyarakat hasil yang mereka hasilkan, dan menyampaikannya ke kejaksaan, polisi, dan komisi antirasuah untuk ditindaklanjuti. .transaksinya,” kata Fickar saat dihubungi prestasikaryamandiri.co.id, Sabtu (06/08/2024).

-Harta Fantastis Rita Widyasari Diambil Alih KPK, Apakah Sesuai LHKPN?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyita ratusan mobil dan uang tunai senilai miliaran Rupiah milik mantan Ratu Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, dengan tuduhan pembayaran ilegal ( TPPU).

Tessa Mahardika, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, mengatakan pengambilalihan itu dilakukan belakangan.

Investigasi dilakukan di Jakarta pada 13 hingga 17 Mei 2024 dan di Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara pada 26 Mei hingga 6 Juni 2024.

Penyidikan dilakukan di sembilan kantor dan 19 rumah, kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika, Sabtu (6/8/2024).

– DPD Hanura mendorong OSO kembali menjabat Ketua Umum 2024-2029

Pimpinan Dewan Pimpinan Negara (DPD) Hanura mendorong Oesman Sapta Odang (OSO) kembali menjabat Ketua Umum Partai Hanura periode 2024-2029. Dorongan tersebut disampaikan dalam keterangan resmi pada Rapimnas II Pesta Hanura di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (08/06/2024).

“Pekerjaan menjelang Pemilu 2029 memerlukan kelanjutan yang kuat ke depan, sehingga kelanjutan kepemimpinan ketua umum harus diputuskan dalam Rakernas II. DPD Partai Hanura se-Indonesia mohon kemauan Pak Oesman Sapta Odang lanjutkan kepemimpinan ketua umum sampai tahun 2024 siklus 2029,” kata Ketua DPD Papua Barat Daya Charles Lmbir yang membacakan sikap DPD Hanura se-Indonesia.

Charles mengatakan, sikap DPD se-Indonesia, serta keinginan OSO memimpin Hanura 2024-2029, patut dituangkan dalam keputusan Rapimnas II. Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjadi dasar pengambilan keputusan pada Kongres Nasional Partai Hanura pada Desember 2024.

– Pemilu 2024 usai, Golkar meraih 102 kursi di parlemen.

Pada pemilu 2024, 18% kursi DPR pasti diraih Partai Golkar. Penguasaan 18% wakil rakyat pada pemilu 2024 dipastikan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan pemilu. Perselisihan Hasil Akhir (PHPU) perkara Pileg DPR di Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis (6/6/2024) lalu.

Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto, Golkar meraih 18 persen atau 102 kursi DPR dari seluruh kursi yang diperebutkan. Jumlah ini luar biasa karena kursi Golkar bertambah 17 kursi dibandingkan pemilu 2019, kata anggota parlemen itu. . . Pemenang Pemilu Partai Golkar Ahmad Ahmad, Ketua Umum Doli Kurnia Tandjung kepada wartawan, Minggu (09/06/2024).

Dooli mengatakan, bertambahnya jumlah kursi DPR ditopang oleh kemenangan dua putra dan putri terbaik Partai Golkar dalam sidang PHPU MK. Keduanya calon Dapil Jawa Barat I. Nurul Arifin dan Soedeson Tandra mencalonkan diri di Daerah Pemilihan Papua Tengah. Mereka memutuskan berangkat ke Senayan setelah berhasil memenangkan debat di daerahnya masing-masing.

– Khofifah Izinkan Gerindra Maju Gubernur Jatim, PDIP: Kami Juga Bergerak

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bereaksi terhadap pergerakan calon pemimpin daerah yang beralih ke partai berbeda. Diantaranya adalah calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang resmi mendapat dukungan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hasto mengatakan, pemilu 2024 mendatang akan menjadi penguatan bagi semua pihak. Selain itu, secara internal PDIP mempertimbangkan kandidat yang beragam dari bawah ke atas.

“Kita juga sedang mempersiapkan pilkada yang akan berlangsung pada tahun 2024. PDI Perjuangan melihat pilkada sebagai penguatan, saya juga bersiap untuk menjatuhkan Guntur Romli,” kata Hasto saat ditemui wartawan Partai PDIP. Sekolah, Jakarta pada Sabtu (06/08/2024) malam.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *