New York, prestasikaryamandiri.co.id – Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan pada Jumat (8/11/2024) bahwa dua buldoser Israel dan satu buldoser menghancurkan sebagian pagar dan bangunan beton di lokasi di Ras Naqura. selatan Libanon
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah adanya tindakan yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian PBB.
UNIFIL ditempatkan di Lebanon selatan untuk memantau perbatasan dengan Israel. Israel dan milisi Hizbullah telah berperang di wilayah tersebut selama lebih dari setahun.
Israel mengklaim pasukan PBB melindungi Hizbullah dan telah memerintahkan UNIFIL untuk mengevakuasi pasukan penjaga perdamaian dari Lebanon selatan demi keamanannya sendiri.
Namun UNIFIL menyatakan, kejadian Kamis (11/7/2024) tersebut serupa dengan tujuh kejadian serupa lainnya dan bukan akibat pasukan penjaga perdamaian yang terjebak dalam baku tembak. Namun hal ini tampaknya merupakan tindakan yang disengaja dan langsung oleh IDF.
UNIFIL mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa penghancuran yang disengaja dan langsung oleh IDF atas aset UNIFIL yang dapat diidentifikasi dengan jelas merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Resolusi 1701.
UNIFIL menyerukan IDF dan semua pihak lainnya untuk menghormati kewajiban mereka untuk menjamin keselamatan dan keamanan personel dan aset PBB dan untuk menghormati integritas gedung-gedung PBB setiap saat.
UNIFIL menyatakan keprihatinannya atas penghancuran dan pemindahan dua barel biru yang menandai garis penarikan yang ditunjuk PBB (Garis Biru) antara Lebanon dan Israel pada minggu ini. Pasukan penjaga perdamaian mengatakan mereka menyaksikan secara langsung IDF menghabisi salah satu dari mereka.
“Meskipun ada tekanan yang tidak dapat diterima terhadap misi ini, pasukan penjaga perdamaian akan terus melaksanakan tugas pemantauan dan pelaporan yang diamanatkan oleh resolusi 1701,” kata UNIFIL.