Madrid, prestasikaryamandiri.co.id – Hubungan Spanyol dan Israel semakin rumit sejak pengakuan negara Palestina. Tak hanya itu, Spanyol pada Kamis (6/6/2024) mengumumkan akan ikut serta bersama Afrika Selatan dalam kasus genosida Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza di Mahkamah Internasional.

Dengan langkah ini, Spanyol menjadi negara Eropa pertama yang mendukung kasus tersebut.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan keputusan bersejarah negaranya memiliki satu tujuan: membantu Israel dan Palestina mencapai perdamaian.

Apa yang melatarbelakangi meningkatnya dukungan Spanyol terhadap Palestina di saat banyak negara Eropa masih terpecah belah?

Pakar politik menilai menguatnya dukungan Spanyol terhadap Palestina berasal dari tekanan partai kiri Sumar yang tergabung dalam koalisi di bawah pemerintahan Sanchez.

Isás Barrenada Bajo, pakar hubungan Spanyol-Palestina di Universidad de Madrid di Madrid, mengatakan pengakuan sepihak atas negara Palestina adalah puncak dari politik partisan selama bertahun-tahun di Spanyol.

Pada tahun 2014, Parlemen Spanyol menerima permohonan pengakuan negara Palestina, namun tidak pernah membuahkan hasil: “Yang berbeda sekarang adalah perang di Gaza dan tekanan di Sumatera untuk mengakui negara Palestina.”

Barrena mengatakan, sejak kematian diktator Jenderal Francisco Franco pada tahun 1975, seluruh pemerintah Spanyol dari semua partai politik mendukung hak Palestina untuk bernegara.

Hal ini sejalan dengan opini publik di Spanyol yang mendukung negara Palestina.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Royal Elcano Institute yang berbasis di Madrid menemukan bahwa 78% warga Spanyol mendukung pengakuan Palestina, 18% menentangnya, dan 4% tidak mengetahuinya.

Jorge Hernandez, 42, seorang eksekutif mobil Barcelona, ​​yakin Spanyol harus bertindak. “Karena pembunuhan di kedua belah pihak terus berlanjut, Amerika dan Inggris tidak melakukan apa pun. Negara-negara lain harus melakukan sesuatu. “Saya tidak tahu bahwa mengakui Palestina akan membuat perbedaan, tapi kita harus mendesak diakhirinya perang,” katanya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *