Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mobil listrik Xiaomi SU7 yang diluncurkan pada Maret 2024 menarik perhatian besar setelah banyak mengalami kejadian berbahaya. Mulai dari kerusakan saat pemakaian hingga kecelakaan. 

Baru-baru ini, kecelakaan yang melibatkan Xiaomi SU7 di China mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.

Dalam kecelakaan yang terjadi Senin (10/6/2024), Xiaomi SU7 tiba-tiba kehilangan kendali, menabrak jalur sepeda motor dan pejalan kaki, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya, lapor Autopro.

Meski media China memberitakan adanya masalah pada kendaraan tersebut, namun Xiaomi mengeluarkan pernyataan resmi yang membantahnya. Xiaomi dalam keterangan resminya, Jumat (7/6/2024) mengatakan mereka bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan. Pabrikan asal Tiongkok ini pun melakukan penyelidikan independen terhadap Xiaomi SU7 yang terlibat dalam kecelakaan tragis tersebut.

Xiaomi menegaskan, penyebab kecelakaan itu bukan Xiaomi SU7. Polisi juga mengumpulkan data pengoperasian kendaraan dan memastikan seluruh fungsi kendaraan listrik, termasuk rem dan pedal akselerator, berfungsi normal saat kecelakaan terjadi. 

Ada pula kecelakaan yang melibatkan Xiaomi SU7 pada 28 Maret 2024. Kendaraan tersebut menabrak pembatas jalan sehingga menyebabkan kerusakan pada bagian depan dan kiri kendaraan. Mobil listrik Xiaomi SU7 tersebut rusak setelah menempuh jarak 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki sehingga harus dikembalikan ke pabrik untuk diperiksa. – (Berita Mobil China/-)

Media Carscoops menduga banyak warga China yang nekat membeli mobil listrik tanpa memiliki keterampilan mengemudi mobil listrik yang baik. Akibatnya, mereka kesulitan mengendalikan tenaga kendaraan listrik yang sangat berbeda dengan kendaraan konvensional.

Selain kecelakaan, Xiaomi SU7 juga tiba-tiba mogok setelah menempuh jarak 39 kilometer dan tidak dapat diperbaiki lagi sehingga harus dikembalikan ke pabrik untuk diperiksa. Setelah kejadian tersebut, pemilik kendaraan bernama Wen meminta kendaraan baru, bukan pengembalian dana. Namun permintaannya tidak dipenuhi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *