Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga batu bara diperkirakan masih dalam tren turun (lemah) pada pekan ini seiring melambatnya permintaan dari China.

“Minggu ini harga batubara diperkirakan akan bergerak di sekitar level resistance $140-142 jika ada katalis negatif. Ada peluang mencapai level support $130-128,” ungkap departemen riset dan perkembangan ICDX Girta baru-baru ini. Yoga untuk investor harian.

Yoga menjelaskan, permintaan batu bara Tiongkok anjlok menyusul dirilisnya laporan terbaru Badan Energi Internasional (IEA) yang menunjukkan semakin besarnya adopsi energi baru terbarukan (EBT) melalui pembangkit listrik tenaga angin dan surya pada tahun 2023. Energi batu bara terbesar di dunia dunia. tanaman Negara konsumsi.

Yoga mengatakan permintaan jangka panjang kemungkinan akan melemah sejalan dengan target EBT pada tahun 2030, terutama ketika Tiongkok dan India masing-masing menargetkan 1.200 gigawatt (GW) dan 500 GW.

Selain itu, harga gas alam pada minggu ini berpotensi turun akibat persediaan gas alam AS. iklim di negara-negara konsumen utama seperti Eropa dan situasi geopolitik di Timur Tengah;

Selama pekan pertama Juni, Yoga menyebutkan harga batu bara turun atau down 5,92% ytd (ytd naik 3,03%).

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *