Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan baru menguat pada perdagangan saham Jumat (19/04/2024). IHSG diperkirakan menguat pada kisaran 7.120-7.190.

Adapun sentimen yang membebani pergerakan IHSG, di dalam negeri, IHSG kembali mengalami rebound setelah dua hari berturut-turut terkoreksi. Penguatan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yakni Nikkei dan Hang Seng.

Analis keuangan Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoninsih mengutip riset yang dilakukan pada Jumat (19/04/2024), “Akselerasi IHSG ditopang oleh penguatan saham-saham bank-bank besar.”

Sementara pada 16 April 2024, terkait sentimen domestik lainnya, lembaga pemeringkat kredit Moody’s menetapkan peringkat kredit Indonesia ‘Baa2’ dengan prospek stabil.

Keputusan ini mencerminkan stabilitas makroekonomi Indonesia yang didukung oleh interaksi yang jelas antara kebijakan moneter dan fiskal, tambah Ratih.

Selain itu, surplus transaksi berjalan yang disesuaikan dari luar negeri di kawasan Eropa sebesar 29,45 miliar euro pada Februari 2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang berjumlah 39,28 miliar euro. Menyempitnya saldo positif transaksi berjalan disebabkan oleh terbatasnya saldo aktif neraca perdagangan.

Dari Asia, neraca perdagangan Jepang surplus ¥366,46 miliar pada Maret 2024. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat defisit sebesar 750,85 miliar yen, dan pada Februari 2024 defisit sebesar 377,8 miliar yen.

Berikut pilihan saham Ajaib Sekuritas:

BRIS

Beli : 2600TP : 2690 Stop loss: <2500

BRIS mempunyai kemampuan untuk menekan penurunan jangka pendek dan membentuk candle putih panjang dengan volume yang meningkat. Indikator histogram MACD melemah dengan tanda bullish terbatas.

Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) memiliki opsi untuk mengakuisisi 15% saham BRIS dengan total nilai Rp 17,88 triliun. Di sisi lain, pertumbuhan pembiayaan syariah tercatat sebesar 15,89% y/y pada Februari 2024. Sejalan dengan akselerasi tersebut, pertumbuhan pendanaan BRIS pada Januari-Februari 2024 (2M24) meningkat 16% year-on-year dan laba bersih meningkat 16% year-on-year menjadi Rp1,1 triliun.

ADMR

Beli: 1400TP : 1450 Hentikan kerugian: <1350

ADMR berpotensi melanjutkan kenaikan hingga membentuk reversal hammer di atas MA (5,20,100). Indikator MACD histogram positif masih terakumulasi.

Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadap logam yang diekspor dari Rusia. Larangan tersebut berlaku untuk produk aluminium, tembaga, dan nikel. Larangan tersebut berlaku untuk produksi aluminium, tembaga, dan nikel setelah 12 April 2024. Hasilnya, larangan ini menjadi katalis positif bagi pertumbuhan permintaan dan harga di pasar Asia.

ULTJ

Beli: 1860TP : 1920 Stop Loss: <1800

ULTJ berpotensi melanjutkan reli bullish hingga membentuk rotasi bullish di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic tembus ke zona tengah.

Hedge fund menjadi pilihan dalam ekspektasi pasar. Di sisi lain, ULTJ memiliki belanja modal (capex) sebesar USD 30 juta untuk tahun 2024. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan pabrik dan gudang di kawasan industri MM2100 di Sikarang Barat, Jawa Barat.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *