Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – CEO Monza Adriano Galliani memastikan mantan bek AC Milan dan Lazio, Alessandro Nesta, akan segera ditunjuk sebagai pelatih menggantikan Raffaele Palladino.

Pada bursa transfer musim ini, Monza dikabarkan akan melepas kiper Michele Di Gregorio ke Juventus seiring dilepasnya kiper senior Polandia mereka, Wojciech Szczesny. Juventus menjadikan Di Gregorio sebagai kandidat utama untuk posisi penjaga gawang.

Menurut Juventus dan Monza mereka membuat kesepakatan senilai sekitar €18 juta (Rp 315,8) ditambah €2 juta tambahan untuk kontrak kiper berusia 26 tahun tersebut.

Monza pun bersiap menyambut pelatih baru, yakni Alessandro Nesta, setelah Raffaele Palladino memutuskan mundur setelah dua musim memimpin. Kemungkinan besar Palladino akan digantikan oleh Vincenzo Italiano yang pindah ke Bologna.

Saat jumpa pers di TMW, Selasa (6/11/2024), Galliani memberikan kabar terkini penunjukan Nesta dari Monza dalam waktu dekat.

“Nesta mungkin akan menjadi pelatih Monza. Dia harus menyelesaikan urusannya dengan Reggiana yang merupakan klub persahabatan kita. Jadi menurutku dia tidak akan bertahan lama. Nesta mungkin akan segera menjadi pelatih kita,” katanya.

Ditanya apakah Di Gregorio adalah satu-satunya pemain top yang meninggalkan Monza dan Juventus menyambut kiper tersebut, Galliani mengatakan: “Di Gregorio belum dijual, dia mungkin akan pergi. Kita lihat saja, jendela transfer belum berakhir kan?” Ini dimulainya Bagi Monza, seperti tim lainnya, pendapatan tradisional tidak menutupi biaya.

Alessandro Nesta direkrut menjadi pemain AC Milan oleh Lazio pada tahun 2002 ketika klub tersebut berada di bawah kendali presiden Silvio Berlosconi dengan Galliani menjadi tangan kanannya. Bersama Milan, Nesta sukses meraih 2 gelar Serie A, 2 trofi Liga Champions, 1 Piala Italia, 2 Piala Super Italia, 2 Piala Super Eropa, dan 1 Piala Dunia Antarklub.  

Karir kepelatihan Nesta dimulai dengan kepengurusan klub Amerika Miami FC. Ia kemudian ditunjuk sebagai pelatih Perugia, Frosinone, dan Reggiana yang kini berlaga di Serie B. Musim lalu, Reggiana menyelesaikan kompetisi tersebut di peringkat ke-11.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *