Kulonprogo, prestasikaryamandiri.co.id – Musim kemarau telah tiba, saatnya berburu minuman dingin untuk melepas dahaga. Di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada minuman pelepas dahaga pilihan, yaitu es tape buk begal Kulonprogo. Pita es ini telah bertahan selama puluhan tahun dan generasi pelanggan.

Dilihat dari tempatnya memang terlihat sederhana, namun siapa sangka kalau toko es krim ini merupakan toko terkenal yang dibuka puluhan tahun lalu. Es Begal Pita terletak di Jalan Nagung-Brosot, Desa Panjatan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo, Yogyakarta.

Penjualnya adalah Sumarjo Rubingin, warga Padukuhan Sungapan, Desa Tirtorahayu, Kapanewon Galur. Rubingin, begitu ia biasa disapa, mulai berjualan di bawah pohon asam jawa di sawah pada tahun 1975, empat puluh sembilan tahun lalu.

“Saya mulai tahun 1975, terus berjualan sampai sekarang, sudah 49 tahun,” kata Sumarjo Rubingin, salah satu penjual es pita buk begal kepada prestasikaryamandiri.co.id, Senin (13/5/2024).

Pria yang kini berusia 72 tahun ini memiliki banyak pelanggan berkat es pita miliknya. Meski hanya terbuat dari campuran pita singkong, gula pasir, gula merah, dan es batu serut, namun es pita ini mampu memberikan rasa sejuk terutama saat cuaca panas.

Bahannya pita dengan gula pasir dan gula jawa, pitanya dicampur dan esnya dilarutkan, kata Rubingin.

Thump Thieves merupakan merk dari tempat jualan es pita ini, penggunaan kata thump tidak sia-sia, karena tempat berjualan yang dipilih Rubingin dahulu dikenal sebagai tempat yang rawan penjambretan pada malam hari, sehingga masyarakat tempat ini menyebutnya penjambretan. .

“Tempatnya rumit dan udaranya bersih di bawah pohon asam, jadi enak untuk minum es. Namanya Buk Begal. Kata sesepuh, tahun 1945, saat Jepang datang, banyak pencurinya,” kata Rubingin. .

Pita Es Rubingin memiliki pelanggan dari generasi ke generasi. Pelanggan yang datang ke tokonya tidak hanya menikmati permadani tersebut, tetapi juga mengenang masa lalu.

Pelanggan es tape setuju bahwa mereka tetap datang kembali ke toko Rubingin karena rasa es tape tidak berubah. Selain itu, harganya yang terjangkau juga menjadi alasan banyak orang yang ketagihan dengan Es Tape Buk Begal.

“Saya pelanggan tetap dari kecil, rasanya enak dan segar, beda dengan yang lain, dari awal rasanya tidak berubah, masih sama,” kata Ira, salah satu pelanggan es Buk Begal. tape. .

Selain bisa dinikmati secara langsung, pelanggan es pita di lokasi ini juga bisa menambahkan roti pada es pitanya. Perpaduan pita es asam manis serta tekstur rotinya menciptakan cita rasa yang lumer di lidah.

Karena harga segelas es tape Rp 3.500 dan roti sebagai pelengkap es tape Rp 2.000, membuat buk begal es tape laris manis apalagi saat cuaca panas. Dijual mulai pukul 08.00 WIB pagi, es pita sebanyak 450-500 gelas bisa terjual hanya dalam beberapa jam dengan pembeli yang memburu.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *