Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dinar Candy mengaku sedih saat mengetahui pacarnya, Ko Apex, dibawa paksa oleh Polda Jambi dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen kapal dan pencurian dalam situasi tersebut.
“Saya sangat sedih, semoga Ko Apex menemukan jalan keluar dan menemukan catatan positif dalam kasusnya,” kata Dinar Candy, Sabtu (15/6/2024), dikutip dari kanal YouTube.
Dalam kesempatan itu, Dinar Candy mengaku tak terlibat dalam kasus yang dialami pacarnya. Apalagi hubungannya dengan Ko Apex belum genap 1 tahun.
“Kasus ini dari tahun 2020, sedangkan saya dan Ko Apex sudah setahun tidak ke sana,” ujarnya.
Jadi transparanlah kalau mau terbuka, jangan karena Ko Apex sama saya, jadi saya di-bully terus-menerus. Dulu, sebelum saya sama kamu, tidak ada yang seperti itu, ujarnya.
Ko Apex sebelumnya ditangkap sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pemalsuan surat atau dokumen dan pencurian di tempat kerja. Pada tahun 2022, terlapor menjabat sebagai kepala cabang PT SBS di Jambi dan bertanggung jawab atas operasional pelayaran dan penerusan di Jambi.
Masalah muncul saat korban mengirimkan beberapa kapal dan perahu ke Jambi untuk diawasi Ko Apex. Dari penyelidikan terungkap kapal dan kapal milik PT SBS berpindah kepemilikan menjadi milik PT Felicia Bintang Samudra (PT FBS), perusahaan milik Ko Apex. Kapal dan perahu tersebut kini dikenal dengan nama TB FBS 86 dan FBS 686.
Kasus ini bermula ketika Ko Apex diduga memalsukan dokumen kepemilikan kapal dan kapal, mengalihkan kepemilikan dari PT SBS kepada PT FBS tanpa sepengetahuan dan persetujuan pemilik aslinya.
Tindakan ini tidak hanya merugikan perusahaan tetapi juga menimbulkan kerugian finansial yang cukup besar. Sebagai kepala cabang, Ko Apex memiliki akses dan wewenang yang cukup untuk memalsukan dokumen-dokumen tersebut.