Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tim basket putra Indonesia berhasil mengalahkan Filipina 56-54 pada babak final, Jumat (7/6/2024) untuk merebut medali emas ASEAN School Games (ASG) 2024. Prestasi ini tercatat dalam sejarah karena merupakan medali emas bola basket pertama selama masa jabatan ASG.
Meraih medali perak di Semarang tahun 2019 merupakan prestasi terbaik tim basket Indonesia di ASG. Sedangkan pada ASG 2023, cabang olahraga bola basket masih belum meraih medali.
Alhamdulillah medali emas ASG 2024 tim basket putra ini menjadi sejarah baru bagi bola basket Indonesia. Dikonfirmasi media, kata Ketua Umum PP Perbasi Danny Kusasi, Jumat (7/6/2024) “Kami bangga dengan emas yang kami raih. untuk pertama kalinya di ASG.”
Danny mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan pemain serta Menteri Pemuda dan Olahraga. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pemain yang telah kami kumpulkan untuk menjadi lokomotif tim pelajar Indonesia dan seluruh pengurus regional di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras untuk mengembangkan para pemainnya,” lanjut Danny.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Devi mengatakan, perolehan medali emas di ASG merupakan insentif untuk mencetak sejarah di masa depan. Hal ini terjadi setelah bola basket pada tahun-tahun sebelumnya meraih emas di SEA Games 2021 dan 2023.
Pada Sea Games Hanoi 2021, timnas basket putra berhasil meraih medali emas. Kemudian pada Sea Games Kamboja 2023, timnas basket putri berhasil meraih medali emas.
Ini adalah momen yang luar biasa bagi bola basket Indonesia. Ditegaskan Nirmala, perolehan medali emas ASG 2024 Vietnam ini menunjukkan masa depan bola basket Indonesia akan semakin cerah dari segi prestasi.
Menurutnya, keberhasilan tersebut juga menunjukkan bahwa program pembinaan yang dijalankan sudah sesuai jalurnya.
Indonesia tidak meraih medali emas dengan mudah. Tertinggal tiga poin di awal pertandingan, para pemain cepat merespons situasi saat Indonesia tertinggal tipis 17-18 di kuarter pertama. Memasuki kuarter kedua, para pemain Indonesia melanjutkan momentumnya.
Pada kuarter kedua, Indonesia menunjukkan perlawanan yang kuat dan memimpin 28-27.
Memasuki kuarter ketiga, permainan semakin intens. Keduanya sama-sama mencetak poin hingga Filipina unggul 38-37 di kuarter ketiga. Pada kuarter terakhir, Indonesia bermain dengan konsentrasi penuh dan mampu menyudahi laga dengan skor 56-54.
Alhamdulillah alhamdulillah kita menjadi juara, kita bisa meraih medali emas. Dalam pertemuan ini, game plan yang telah disusun berjalan dengan baik, terutama saat bertahan. “Para pemain bermain dengan tenang dan sabar meski melakukan kesalahan dan itu masih normal,” jelas wasit.
Menurutnya, kunci sukses pada laga melawan Filipina adalah kemampuan para pemain dalam menerapkan strategi. Serta kami bisa mematikan penembak mereka, itu akan menjadi kunci memenangkan pertandingan ini. “Meskipun ada beberapa kebocoran yang umum terjadi, secara keseluruhan para pemain telah berhasil membendungnya,” kata Rifaki.