JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Minuman berkarbonasi sangat digemari di berbagai kalangan. Dengan harga yang terjangkau dan rasa manis yang nikmat, minuman ini menjadi pilihan populer.
Karena kandungan gulanya yang tinggi, banyak orang yang mulai menghindari soda, sehingga produsen mulai menggunakan produk diet soda. Namun, apakah aman bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi diet soda?
Soda diet rasanya mirip dengan soda biasa, namun menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula.
Pemanis ini tidak menaikkan kadar gula darah, namun ada beberapa jenis yang umum digunakan di bawah ini.
1. Sucralose sekitar 600 kali lebih manis dari gula dan memiliki sedikit kalori. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi pengaruhnya terhadap insulin.
2. Aspartam Aspartam 180 hingga 200 kali lebih manis dari gula, terbuat dari asam amino dan tidak mengandung kalori. Meski aman, diperlukan lebih banyak penelitian mengenai pengaruhnya terhadap penderita diabetes.
3. Sakarin Sakarin 300 kali lebih manis dari gula, yang telah dikaitkan dengan kanker namun kini dianggap aman, menurut penelitian terbaru.
Menurut Healthline, meskipun soda diet tampaknya lebih aman, namun minuman ini mempunyai potensi risiko kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet soda dapat mempengaruhi sensitivitas insulin, menyebabkan gula darah rendah dan meningkatkan risiko sindrom metabolik.
Selain itu, konsumsi soda diet secara teratur dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penumpukan lemak perut.
Namun, penderita diabetes boleh mengonsumsi diet soda dalam jumlah sedang. Namun, sangat disarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkannya ke dalam menu makanan harian Anda agar tetap sehat.
Selain itu, minuman berlemak dapat memberikan dampak bagi kesehatan, antara lain:
Plak Gula dalam tong menjadi makanan bagi bakteri penyebab plak. Konsumsi soda berlebihan dapat meningkatkan risiko pembentukan plak.
Kerusakan gigi: Kandungan asam pada soda dapat merusak enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Meningkatkan gula darah, soda mengandung banyak gula dan kalori. Sekaleng soda memiliki hingga 150 kalori dan nutrisi lainnya sangat minim.