Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bawang putih telah lama dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan seperti kemampuannya mengatur tekanan darah tinggi atau tekanan darah tinggi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan tekanan darah, namun hasilnya berbeda-beda.

Efek antihipertensi bawang putih diperkirakan disebabkan oleh senyawa yang disebut allicin, yang dihasilkan saat bawang putih dihancurkan atau diiris. Allicin adalah vasodilator, yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah.

Namun, pengaruh bawang putih terhadap tekanan darah belum sepenuhnya terstandarisasi oleh penelitian ilmiah. Meskipun beberapa penelitian mendukung klaim ini, penelitian lain menunjukkan bahwa manfaatnya terbatas atau mungkin tidak relevan secara klinis. Berikut manfaat bawang putih seperti dikutip BBC International, Kamis (13/6/2024).

1. Dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan adanya senyawa aktif dalam bawang putih, seperti allicin, diallyl disulfide, dan S-allyl cysteine.

Studi praklinis menunjukkan bahwa bawang putih menghambat pertumbuhan sel kanker melalui berbagai mekanisme, termasuk induksi apoptosis, penghambatan proliferasi sel, dan penghambatan angiogenesis.

2. Dikenal karena sifat antibakterinya, bawang putih telah lama dikenal karena sifat antibakterinya. Dalam pengobatan tradisional, bawang putih digunakan untuk mengobati infeksi pernafasan, infeksi kulit, dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri. Kandungan antibakteri diyakini dapat mengganggu proses metabolisme bakteri dan merusak membran sel bakteri.

3. Gejala radang sendi bisa diredakan. Namun perlu diingat bahwa penggunaan bawang putih sebagai pengobatan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda, dan terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

4. Bawang putih melindungi otak berkat senyawa aktif antioksidannya. Antioksidan dalam bawang putih membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih meningkatkan fungsi kognitif dengan meningkatkan daya ingat dan pembelajaran.

5. Membantu mengurangi dan mencegah gejala flu. Bawang putih telah lama dikenal karena kemampuannya membantu mengurangi gejala pilek. Kandungan allicin, senyawa sulfur aktif yang dihasilkan dengan menghancurkan atau menghancurkan bawang putih, memiliki sifat anti virus dan anti inflamasi yang membantu melawan virus flu.

Allicin meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang produksi dan fungsi sel kekebalan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *