Jayapura, prestasikaryamandiri.co.id- Komandan (Dansatgas) Yonif 122/ Tombak Pain (TS) Letjen. Kolonel Inf Dicky Apriyadi mengatakan, puing-puing pesawat Perang Dunia II (PD) kedua ditemukan di Kabupaten Keerom, Papua. Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG). Penemuan reruntuhan tersebut pertama kali diungkap oleh masyarakat desa Amio di wilayah Ersu Timur.
Kolonel Dickey mengatakan: Pada Rabu (22/5/2024), UNIF 122 berangkat ke hutan Intipapo bersama masyarakat untuk melihat sisa-sisa pesawat. Sebelum menuju lokasi, proses adat tersebut dilakukan oleh Ondoafi Amyu Karlos Enev Ewir, kata Dickey, dihubungi Jayapura, Kamis (23/5/2024) melalui Antara.
Dia berkata: Puing-puing pesawat Polandia ada di pinggir jalan. Daerah sekitar merupakan perkebunan kelapa sawit. Hutan lindung ini telah menjadi tempat ibadah warga setempat secara turun-temurun sehingga masih belum terjamah meski kawasan di sekitarnya telah dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Namun dengan pendekatan teritorial, masyarakat menunjuk ke lokasi tersebut, kata Dickey.
Berdasarkan pengakuan Ondowafi, bangkai kapal tersebut diketahui sudah berada di hutan selama 82 tahun atau sejak 1942, kata Dickey.
Dikatakannya, selain melakukan adat istiadat sebelum memasuki kawasan hutan suci, para prajurit juga mengunjungi kesehatan warga sekitar.
Ia mengatakan: “Baling-baling pesawat kini telah dikeluarkan dari hutan Intipapo dan dilaporkan ke Pemerintah Daerah Kirum dan Korea 172/PWY serta Pangkalan Udara Silas Papare.”