NEW YORK, prestasikaryamandiri.co.id – Amerika Serikat pada Minggu (9/6/2024) mengumumkan telah meminta Dewan Keamanan PBB (SC) untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang mendukung gencatan senjata segera dan rencana pembebasan sandera antara Israel dan Israel. Hamas.

Sumber diplomatik menyebutkan, pemungutan suara tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Senin (10 Juni 2024), namun belum mendapat konfirmasi dari Korea Selatan yang memegang jabatan presiden bergilir Dewan Keamanan pada Juni tahun ini.

“Hari ini, Amerika Serikat meminta Dewan Keamanan untuk memberikan suara mendukung usulan yang sedang dibahas,” kata juru bicara misi AS Nate Evans, tanpa mengungkapkan tanggal pemungutan suara tersebut.

“Anggota dewan tidak boleh melewatkan kesempatan ini dan bersatu untuk mendukung perjanjian ini,” kata Evans.

Amerika Serikat adalah sekutu setia Israel dan telah banyak dikritik karena menghalangi beberapa rancangan resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei 2024 mendesak gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera. Berdasarkan proposal tersebut, Israel akan menarik pasukannya dari pusat populasi Gaza dan Hamas akan membebaskan para sandera.​

Gencatan senjata akan berlangsung selama enam minggu pertama dan kemudian diperpanjang seiring upaya para perunding untuk mengakhiri permusuhan secara permanen.

Rancangan resolusi tersebut menyerukan Hamas untuk juga menerima resolusi tersebut dan mendesak kedua belah pihak untuk sepenuhnya menerapkan ketentuan-ketentuannya dengan segera dan tanpa syarat.

Menurut sumber diplomatik, beberapa anggota Dewan Keamanan menyatakan penolakannya terhadap dua versi pertama dari teks tersebut, terutama Aljazair, yang berfungsi sebagai perwakilan Arab di Dewan Keamanan PBB, dan Rusia, yang memiliki hak veto.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *